Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google Rekrut 500 Calon Karyawan dengan Autisme, Begini Proses Seleksinya

Logo Google. REUTERS/Arnd Wiegmann
Logo Google. REUTERS/Arnd Wiegmann
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGoogle mulai merekrut karyawan dengan autisme untuk mengelola penyimpanan data Google Cloud. Google menggandeng Stanford University dalam proses perekrutan untuk menciptakan lingkungan kerja inklusif.

Presiden Operasi Pelanggan Global untuk Google Cloud, Rob Enslin mengatakan keputusan merekrut pegawai autistik untuk menghilangkan bias seleksi penerimaan karyawan. "Banyak perusahaan tak menyadari kalau mereka kehilangan orang dengan bakat luar biasa yang bisa berkontribusi bagi perusahaan," kata Rob Enslin seperti dikutip dari Disability Scoop, Selasa 9 Agustus 2021.

Google melibatkan para ahli psikiatri dari Stanford Neurodiversity Project untuk melatih sekitar 500 kandidat dengan Autisme. Proses tersebut kemudian diikuti dengan penempatan sesuai kompetensi. Google juga menyesuaikan teknik perekrutan kandidat dengan Autisme ini melalui modifikasi wawancara sebagai bentuk akomodasi yang layak.

Menurut Rob Enslin, kandidat karyawan dengan Autisme akan memperoleh tambahan waktu wawancara, pemberitahuan pertanyaan sebelum wawancara, hingga metode wawancara secara tertulis. Enslin menjelaskan, akomodasi yang layak bukan berarti memberi keuntungan bagi para kandidat dengan Autisme dan perlakuan tidak adil terhadap rekrutmen karyawan dari kelompok umum.

Akomodasi tersebut justru merupakan bagian dari proses rekrutmen yang efektif dan menghindari kerugian kepada setiap kandidat. Singkat kata, setiap calon karyawan punya kesempatan yang sama untuk mengikuti seleksi. Enslin melanjutkan, perusahaan juga akan merugi jika proses rekrutmen berlangsung tanpa menyediakan akomodasi yang sama dan layak untuk setiap kandidat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika itu terjadi, maka sama seperti membuang energi karena para kandidat dengan Autisme ini tidak dapat mengikuti prosesnya," katanya. "Sementara perusahaan terlah mengeluarkan biaya untuk proses perekrutan, namun tidak berhasil menggali potensi yang ada di dalam diri calon karyawan."

Enslin mengatakan, hanya 29 persen pekerja dengan Autisme yang dapat terserap ke dunia kerja karena stigma yang salah. Anggapan keliru tentang pekerja difabel, terutama Autisme, menimbulkan bias terhadap proses perekrutan dan mengabaikan potensi yang bisa digali dari dalam diri karyawan tersebut.

Baca juga:
Naufal Fikri, Youtuber Berkebutuhan Khusus Pemecah Rekor MURI

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


PT PP Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Penempatan di Tiga Lokasi

6 jam lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
PT PP Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Penempatan di Tiga Lokasi

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)yang bergerak di bidang konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) membuka lowongan kerja untuk lulusan S1.


Terima 340 Aduan Karyawan Belum Dapat THR, Disnakertransgi DKI: 200 Masih Dalam Proses

14 jam lalu

Ilustrasi uang THR. ANTARA
Terima 340 Aduan Karyawan Belum Dapat THR, Disnakertransgi DKI: 200 Masih Dalam Proses

Umumnya perusahaan yang belum membayar THR karyawannya beralasan terdampak pandemi Covid-19, hingga usaha telah tutup.


Apa Saja Pembaruan Google Bard?

1 hari lalu

Google Bard.
Apa Saja Pembaruan Google Bard?

Google meningkatkan keakuratan respons Bard terhadap soal kata dan matematika berbasis komputasi sekitar 30 persen


Jadi Favorit Jemaah Berbagai Daerah, Masjid UGM Gencarkan Literasi dan Fasilitas Beribadah Bagi Difabel

1 hari lalu

Masjid Kampus UGM. Dok. Istimewa
Jadi Favorit Jemaah Berbagai Daerah, Masjid UGM Gencarkan Literasi dan Fasilitas Beribadah Bagi Difabel

Antusiasme kalangan penyandang disabilitas untuk datang dan beribadah ke masjid kampus itu begitu besar dari waktu ke waktu.


Klasemen Perolehan Medali ASEAN Para Games 2023 Jumat Pagi 9 Juni: Indonesia Sudah Juara Umum, Kumpulkan 153 Emas

1 hari lalu

Sejumlah suporter memberikan dukungan ketika pertandingan tim bola voli Indonesia melawan Thailand pada final voli duduk putra ASEAN Para Games 2023 di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis, 8 Juni 2023. ANTARA/Zabur Karuru
Klasemen Perolehan Medali ASEAN Para Games 2023 Jumat Pagi 9 Juni: Indonesia Sudah Juara Umum, Kumpulkan 153 Emas

Kontingen Indonesia semakin dominan di pucuk klasemen perolehan medali ASEAN Para Games 2023 Kamboja dengan 153 emas.


Google Cloud Jakarta Summit 2023 Luncurkan Kursus AI Gratis untuk Umum

1 hari lalu

Google Cloud. cloud.google.com
Google Cloud Jakarta Summit 2023 Luncurkan Kursus AI Gratis untuk Umum

Google Cloud juga tawarkan solusi kelas perusahaan dan program startup baru di Indonesia


Menpora Dito Ariotedjo: Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023 dan Raih Emas Terbanyak dalam Sejarah

1 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikan keterangan du areba ASEAN Para Games 2023 di stadion Elephant Hall Morodok Techo Phnom Penh Kamboja, Kamis, 8 Juni 2023. (ANTARA/Aditya Ramadhan)
Menpora Dito Ariotedjo: Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023 dan Raih Emas Terbanyak dalam Sejarah

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa Indonesia resmi menjadi juara umum ASEAN Para Games 2023 mencetak sejarah lewat perolehn emas terbanyak.


OJK: 24 Fintech P2P Lending dalam Pengawasan Khusus

1 hari lalu

Ilustrasi fintech. Shutterstock
OJK: 24 Fintech P2P Lending dalam Pengawasan Khusus

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan ada 24 perusahaan fintech atau financial technology peer to peer atau P2P lending yang sedang diawasi secara khusus. Apa sebabnya?


Ramai Sekolah di Amerika Menggugat Meta, Google, Snap, dan ByteDance

4 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Ramai Sekolah di Amerika Menggugat Meta, Google, Snap, dan ByteDance

Howard County Public School System adalah satu dari sejumlah sekolah distrik yang memutuskan mengambil langkah hukum terhadap perusahaan media sosial.


Partai Buruh Kritik 3 Bacapres 2024: Tidak Ada Ruang untuk Orang Kecil

5 hari lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menggelar konferensi pers di sela-sela aksi demonstrasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Senin, 5 Juni 2023. Aksi tersebut menuntut agar UU Cipta Kerja dicabut. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Partai Buruh Kritik 3 Bacapres 2024: Tidak Ada Ruang untuk Orang Kecil

Partai Buruh mengkritik tiga bakal calon presiden alias bacapres 2024 yang dinilai tidak mewakili kalangan pekerja dan orang kecil.