Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Pertimbangan Bagi Difabel yang Ingin Bergabung dalam Komunitas

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapapun, tak terkecuali difabel perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan bergabung dalam suatu komunitas. Di satu sisi, komunitas dapat menjadi wadah bagi seseorang untuk menjalin pertemanan, mendapatkan lebih banyak informasi, dan membuka peluang eksistensi diri. Namun di lain pihak, komunitas juga dapat memberikan efek sebaliknya.

Ada orang yang merasa terkucilkan saat bergabung dengan komunitas tertentu, tidak cocok dengan aktivitas atau gagasan yang muncul, tapi sulit untuk keluar. Jangan sampai kamu merasakan hal ini.

Sebab itu, perlu setidaknya enam pertimbangan, khususnya bagi penyandang disabilitas sebelum bergabung dalam suatu komunitas. Aktivis disabilitas yang juga advokat isu disabilitas di Amerika, Andrew Pulrang mengatakan syarat utama dari sebuah komunitas yang diminati oleh difabel adalah aksesibilitas.

"Dan jangan sampai terjadi tumpang tindih kepentingan antara individu difabel dengan komunitas penyandang disabilitas yang diikutinya," kata Andrew Pulrang seperti dikutip dari situs Forbes, Selasa 1 Juni 2021. Berikut enam pertimbangan bagi difabel sebelum bergabung dalam suatu komunitas.

1. Apa tujuannya
Pertimbangkan tujuan dan orientasi komunitas terhadap penyandang disabilitas. Apakah komunitas ini menitikberatkan pada fasilitas atau hal-hal konkret atau berkutat dalam ranah kebijakan, semisal advokasi untuk difabel dan lainnya.

2. Akomodasi pengayaan
Pertimbangkan hal-hal apa saja dalam komunitas yang dapat mengakomodasi pengayaan informasi, budaya, dan forum berekspresi bagi sesama penyandang disabilitas. Utamakan ada upaya untuk berbagi dan bertukar pengalaman di antara sesama anggota komunitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Pertimbangkan minat
Pertimbangkan minat dan kesukaan yang sama dalam komunitas. Dengan begitu, kamu memperoleh dukungan mental dan hiburan.

4. Pertimbangkan dukungan emosional
Bagi penyandang disabilitas baru, pertimbangkan apakah membutuhkan dukungan emosional atau pendampingan dari psikolog. Sebab, orang yang baru menjadi penyandang disabilitas membutuhkan penyesuaian dalam berinteraksi.

5. Lingkungan dan komunitas
Pertimbangkan untuk berkecimpung di lingkungan yang sama dalam sebuah organisasi demi menjaga keamanan diri dalam beraktivitas.

6. Cukup menjadi anggota atau ingin menjadi pengurus
Boleh saja punya cita-cita ingin menjadi pengurus komunitas atau organisasi. Pahami bagaimana mereka bekerja dan berikan kemampuan terbaikmu untuk semua.

Baca juga:
Difabel Perlu Bergabung dalam Komunitas, tapi Jangan Sampai Terkucilkan

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Begini Suasana Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Termasuk Defile Kontingen Indonesia

1 hari lalu

Suasana pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn pada Sabtu, 3 Juni 2023. ANTARA/Hendri Sukma Indrawan
Begini Suasana Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Termasuk Defile Kontingen Indonesia

Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja berlangsung di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn, Sabtu, 4 Juni 2023.


Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

1 hari lalu

Justin, seekor anjing, diberi ijazah lulus kuliah bersama tuan yang dilayaninya, Grace Mariani, mahasiswa di Universitas Seton Hall, New Jersey, Amerika Serikat. Foto/twitter
Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

Universitas menyatakan merayakan dedikasi si anjing yang bukan hanya membantu tuannya, tetapi juga menghadiri semua kelasnya.


Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

1 hari lalu

Kampus Poltekpar Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid
Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

Sampai awal 2023, Poltekpar Lombok memiliki 1.019 orang mahasiswa aktif.


Penyandang Disabilitas, Anak 10 Tahun, Meninggal akibat Kebakaran di Jakarta Timur

2 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Penyandang Disabilitas, Anak 10 Tahun, Meninggal akibat Kebakaran di Jakarta Timur

Kebakaran menimpa delapan rumah di Jalan Swadaya RT 05/RW 05, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung.


Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

3 hari lalu

Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Ganjar Pranowo meresmikan Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan dan juga sebagai tempat Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 DPP PDI Perjuangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

Ganjar Pranowo mengatakan Generasi Z, kelompok disabilitas dan perempuan merupakan konstituen potensial yang belum terjamah oleh organ relawan.


Mengembangkan Komunitas dengan Maksimalkan Platform Website

3 hari lalu

Ayunda Zikrina, Head of Brand and Communication Team Niagahoster, dalam kesempatan Media Meetup virtual, Selasa 30 Mei 2023.
Mengembangkan Komunitas dengan Maksimalkan Platform Website

Ada beragam cara orang untuk mengembangkan komunitas masing- masing. Salah satu faktor cukup penting adalah dengan maksimalkan platform website.


Atlet Indonesia Siap Tempur untuk Torehkan Sejarah dengan Menjadi Juara Umum ASEAN Para Games 2023

5 hari lalu

Atlet National Paralympic Committee (NPC) mengikuti acara Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen ASEAN Para Games XII Kamboja 2023 di Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, Senin 29 Mei 2023. National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mengirimkan 268 atlet dan 154 ofisial untuk 12 cabang olahraga dari 14 cabor yang dipertandingkan pada ASEAN Para Games XII 2023 di Kamboja. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Atlet Indonesia Siap Tempur untuk Torehkan Sejarah dengan Menjadi Juara Umum ASEAN Para Games 2023

Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Andi Herman mengatakan para atlet Merah Putih siap tempur untuk menghadapi ASEAN Para Games 2023.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.


Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

8 hari lalu

Neuroscience Research. Foto: Health Innovation Manchester.
Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

Gert-Jan Oksam, penyandang difabel keterbatasan gerak dapat berjalan kembali ketika menjalani operasi penanaman implan di batang otaknya.


Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

8 hari lalu

Sejumlah warga menebang pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin, 5 April 2021. Badai siklon Seroja diperkirakan akan masih menerjang NTT dan sekitarnya pada Selasa, 6 April 2021. ANTARA/Kornelis Kaha
Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

Maria Yasinta merupakan salah satu penyandang disabilitas saat badai Seroja melanda NTT pada 2021 yang menyebabkan banjir bandang.