Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

100 Ribu Penyandang Disabilitas Australia Menuntut Tunjangan Perumahan

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante
Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 100 ribu penyandang disabilitas di Australia berusaha mendapatkan tunjangan perumahan melalui skema National Disability Insurance atau NDIS. Beberapa kelompok penyandang disabilitas menyatakan skema itu tidak diberikan secara merata.

"Putri saya seorang penyandang disabilitas intelektual sudah lama berjuang untuk mendapatkan tunjangan ini. Namun sampai sekarang sepertinya suaranya tidak didengar," ujar Kaye Russell, orang tua dari Sarah, seorang difabel yang mengajukan tunjangan perumahan sejak beberapa tahun lalu, seperti dikutip dari ABC, Senin 17 Mei 2021.

Kaye Russell menjelaskan, dia sudah memenuhi berbagai syarat mulai dari administratif dan medis untuk putrinya. Dalam keterangan medis disebutkan, putrinya masuk kategori ragam jenis disabilitas yang kompleks dan berat. Namun keterangan tersebut tak cukup membuat Sarah diprioritaskan mendapat tunjangan perumahan melalui NDIS.

Advokat dan Konsultan Perumahan bagi penyandang disabilitas di Australia, Joseph Conellan mengatakan, difabel seperti Sarah tak punya pilihan lain ketika permohonannya soal tunjangan rumah tidak masuk dalam kriteria Specialist Disability Accommodation dalam skema NDIS.

"Ini yang kami sebut sebagai kelompok 94 persen yang tidak masuk kualifikasi Specialist Disability Accommodation dan mereka menyadari adanya keterbatasan informasi, bahkan dalam penyediaan dukungan finansial," ujar Conellan. "Sebaiknya penyandang disabilitas di Australia perlu memikirkan cara lain dan tidak terlalu bergantung pada NDIS mengenai tunjangan kepemilikan rumah ini."

Conellan menduga NDIS memiliki bingkai persepsi tertentu terhadap individu dan mendahulukan provider yang dapat menghasilkan keuntungan. "Mau tidak mau hal ini harus dihadapi dan merupakan bagian dari puzzle," katanya. Dia menyarankan komunitas difabel mengambil langkah progresif untuk mengantisipasinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alicia Rathbone, Direktur Summer Foundation, yayasan yang meberikan dukungan akomodasi kepada difabel, mengatakan rumitnya prosedur pemberian tunjangan tempat tinggal dari NDIS menjadi masalah terbesar difabel di Australia. "Kebutuhan perumahan bagi kelompok Specialist Disability Accomodation dan yang tidak masuk kelompok itu adalah 50 berbanding 50," ucapnya. Sebab itu, komunitas penyandang disabilitas harus mulai memikirkan bagaimana mewujudkan perumahan di luar kategori Specialist Disability Accomodation.

Menanggapi protes penyandang disabilitas, Juru Bicara NDIS, Linda Reynolds menyatakan, belum meratanya tunjangan perumahan bagi penyandang disabilitas karena ada perubahan dalam peraturan konstruksi nasional.

Perubahan aturan tersebut dilakukan lantaran minimnya penerapan aksesibilitas dalam setiap bangunan yang sudah berdiri di Australia. "Pemerintah sudah menggelontorkan dana sebesar 1,6 miliar dolar Australia (sekitar Rp 17,8 triliun) untuk pembangunan perumahan selama 2021-2022," ujar Reynolds dalam pernyataan resmi.

Baca juga:
Jangan Pernah Minta Model Albino Melakukan Pose Ini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Jajak Pendapat: Dukungan pada Aborigin dalam Referendum Australia Dekati 50 Persen

3 hari lalu

PM Australia  Anthony Albanese bersama masyarakat Aborigin. (Twitter/@AlboMP)
Jajak Pendapat: Dukungan pada Aborigin dalam Referendum Australia Dekati 50 Persen

Hampir separuh pemilih Australia mendukung badan penasihat Pribumi sebagai wujud pengakuan terhadap suku Aborigin ke konstitusi dalam referendum.


Begini Suasana Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Termasuk Defile Kontingen Indonesia

4 hari lalu

Suasana pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn pada Sabtu, 3 Juni 2023. ANTARA/Hendri Sukma Indrawan
Begini Suasana Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Termasuk Defile Kontingen Indonesia

Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja berlangsung di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn, Sabtu, 4 Juni 2023.


Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

4 hari lalu

Justin, seekor anjing, diberi ijazah lulus kuliah bersama tuan yang dilayaninya, Grace Mariani, mahasiswa di Universitas Seton Hall, New Jersey, Amerika Serikat. Foto/twitter
Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

Universitas menyatakan merayakan dedikasi si anjing yang bukan hanya membantu tuannya, tetapi juga menghadiri semua kelasnya.


Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

4 hari lalu

Kampus Poltekpar Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid
Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

Sampai awal 2023, Poltekpar Lombok memiliki 1.019 orang mahasiswa aktif.


Profil Ange Postecoglou Pelatih Incaran Tottenham Hotspur

5 hari lalu

Ange Postecoglou. Matthew Lewis/Getty Images.
Profil Ange Postecoglou Pelatih Incaran Tottenham Hotspur

Ange Postecoglou dirumorkan akan mengisi posisi manajerial yang kosong di Tottenham Hotspur


Penyandang Disabilitas, Anak 10 Tahun, Meninggal akibat Kebakaran di Jakarta Timur

6 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Penyandang Disabilitas, Anak 10 Tahun, Meninggal akibat Kebakaran di Jakarta Timur

Kebakaran menimpa delapan rumah di Jalan Swadaya RT 05/RW 05, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung.


Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

6 hari lalu

Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Ganjar Pranowo meresmikan Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan dan juga sebagai tempat Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 DPP PDI Perjuangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

Ganjar Pranowo mengatakan Generasi Z, kelompok disabilitas dan perempuan merupakan konstituen potensial yang belum terjamah oleh organ relawan.


Bappenas dan Australia Memperbarui Kerja Sama Perencanaan Sumber Daya Air

6 hari lalu

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM pada Minggu, 28 Mei 2023 bertukar nota kesepahaman (MoU) terbaru di bidang kerja sama perencanaan sumber daya air. Sumber: dokumen kedutaan Australia
Bappenas dan Australia Memperbarui Kerja Sama Perencanaan Sumber Daya Air

Bappenas dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta bertukar MoU terbaru di bidang kerja sama perencanaan sumber daya air.


Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

6 hari lalu

Ben Roberts-Smith. Foto : Dailymai
Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

Koran-koran di Australia berhasil membuktikan laporan soal laporan mantan kopral paskan khusus yang terlibat dalam pembunuhan di Afghanistan.


Kejaksaan Agung Tetapkan Direktur PT Indah Berkah Utama Jadi Tersangka Kasus Tabungan Perumahan TNI AD

7 hari lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung I Ketut Sumedana saat memberikan keterangan pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023. Kejaksaan Agung memutuskan tidak akan mengajukan banding atas vonis ringan terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Richard Eliezer. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kejaksaan Agung Tetapkan Direktur PT Indah Berkah Utama Jadi Tersangka Kasus Tabungan Perumahan TNI AD

Kejaksaan Agung menetapkan Direktur PT Indah Berkah Utama Agustinus Soegih jadi tersangka dalam perkara korupsi dana Tabungan Wajib Perumahan TNI AD