Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nikmati Kopi Racikan Barista Difabel Netra di Cafe More Bandung

image-gnews
Cafe More Wyata Guna. Foto: Kemensos
Cafe More Wyata Guna. Foto: Kemensos
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika berkunjung ke Kota Bandung, Jawa Barat, jangan lupa mampir ke Cafe More di Jalan Padjajaran Nomor 56, Pasir Kaliki, Cicendo. Di sini, pengunjung dapat mencicipi kopi olahan barista difabel netra sekaligus belajar konsep inklusifitas.

"Para barista difabel netra di Cafe More sudah memperoleh pelatihan mengolah kopi, cara menyajikan, hingga pengembangan produk sekitar empat bulan. Jadi, jangan lupa mampir," kata barista difabel Netra dari Cafe More, Sri Ayu dalam konferensi pers #SobatMelekInklusi yang diadakan brand Lokalate secara virtual, Selasa 27 April 2021.

Cafe More dapat diakses dengan berjalan kaki selama 15 menit dari Pasteur Square. Cafe More buka pukul 11.00 sampai 20.00 WIB dari Senin hingga Sabtu. Cafe More menyajikan berbagai minuman dan olahan kopi yang tidak kalah menarik dengan kedai kopi pada umumnya. Menu andalan di kafe ini antara lain Kopi Gula Aren, Hazelnut Choco, dan Java Chips.

Sri Ayu mengatakan pelanggan Cafe More bukan hanya mereka yang tinggal di sekitar Kompleks Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna, namun juga masyarakat pada umumnya, seperti mahasiswa atau pekerja. Cafe More mulai beroperasi pada Desember 2019 atas kerjasama Kementerian Sosial dan Siloam Center for The Blind of Korea.

Cafe More Wyata Guna. Foto: Kemensos

Cafe More menyajikan aneka pilihan kopi yang diolah secara espresso, seperti cappuccino dan kopi hitam. Adapula kopi olahan seperti kopi susu aren, kopi avokad, dan minuman lain, seperti cokelat serta teh yang dibanderol sekitar Rp 20 ribu.

Selain mendapatkan pelatihan dari Kementerian Sosial, para barista Cafe More juga menerima pendampingan dan pelatihan bisnis secara profesional dari beberapa label kopi, salah satunya Lokalate. Brand kopi ini menyediakan pemberdayaan penyandang disabilitas berupa mentoring bisnis lewat program #SahabatMelekInklusif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendampingan dan pelatihan bisnis ini diberikan Lokalate selama empat bulan hingga beberapa bulan setelah bisnis berjalan. "Kami ingin memberikan pandangan lain mengenai konsep inklusifitas kepada setiap pengunjung kafe yang dikelola teman-teman disabilitas. Mereka juga punya kesempatan yang sama," kata Jesaya Christian, Brand Manager Lokalate.

Barista Cafe More lainnya, Syifa mengatakan kedai kopi ini memberikan harapan kepadanya dan rekan difabel lainnya. Syifa menjadi optimistis karena terbuka kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri di bidang yang dia suka. "Selama ini difabel netra identik dengan bidang pijat, musik atau komputer. Sekarang ada bidang yang baru dan kami bisa berkontribusi di sana," katanya.

Syifa mengatakan tak mengalami kendala berarti saat meracik kopi. Proses pengukuran komposisi, penimbangan, sampai minuman kopi tersaji di meja pelanggan sudah dapat mereka kuasai. Hanya ada satu sajian yang membutuhkan konsentrasi ekstra, yakni membuat latte art. "Sampai sekarang saya belum bisa rapi saat membuat latte art karena proses pembuatannya benar-benar membutuhkan kemampuan visual," kata Syifa.

Sejak pandemi Covit-19, omzet penjualan kopi di Cafe More mengalami penurunan. Menurut Sri Ayu, dalam seminggu kedai kopi ini hanya bisa menghasilkan sekitar Rp 145 ribu. Namun, setelah mendapatkan pendampingan dan pelatihan bisnis dari Lokalate, Cafe More dapat meraih omzet hingga Rp 2 juta.

Baca juga:
3 Kedai Kopi di Jakarta Ini Punya Barista dengan Disabilitas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 jam lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

21 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

31 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

34 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

49 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

50 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

54 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

57 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.


KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

58 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

Saat ini KCIC menyediakan layanan untuk membantu penumpang berkebutuhan khusus saat menggunakan Whoosh, mulai dari petugas dan fasilitas tambahan.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

16 Februari 2024

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.