Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mensos Risma ke Bandung, Disabilitas Netra Wyata Guna Curhat Soal Asrama

image-gnews
Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Sosial Tri Rismaharini datang ke Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung, Jawa Barat, pada Kamis 18 Maret 2021. Pada kesempatan itu, difabel netra penghuni asrama menyampaikan masalahnya kepada Mensos Risma.

Para penghuni asrama penyandang disabilitas netra menyatakan ingin tinggal di asrama sampai sekolah dan kuliahnya selesai, seperti saat institusi itu menjadi panti. Persoalannya, sejak status panti berubah menjadi balai, maka asrama hanya diperuntukkan bagi siswa difabel netra yang mengikuti pelatihan keterampilan kerja.

Kepala Balai Wyata Guna, Sudarsono mengatakan, Mensos Risma datang dalam acara keliling ke kantor-kantor Kementerian Sosial di Bandung. Di sela pengarahan menteri soal program atau kegiatan institusi, Sudarsono mengenalkan pelatihan difabel netra untuk menjadi barista atau peracik minuman kopi. "Beliau ikut mencicipi kopi di kafe barista sambil menyemangati anak-anak" kata Sudarsono, Jumat 19 Maret 2021.

Mahasiswa tunanetra eks penghuni Asrama Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna menggeglar jumpa pers terkait pengusiran 32 mahasiswa tuna netra dari asrama, di trotar Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis, 16 Januari 2020

Mensos Risma juga bertemu dengan para penghuni asrama. Pertemuan itu berlangsung singkat. "Mereka menyampaikan surat kepada menteri," katanya. Perwakilan mahasiswa dan pelajar difabel netra dari Forum Akademisi Luar Biasa minta agar Mensos Risma memperhatikan keberlanjutan pendidikan para penyandang disablitas netra setelah perubahan status panti menjadi balai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 tahun 2018, perubahan status lembaga dari panti menjadi balai membuat penghuni asrama tidak lagi berhak tinggal di sana. Asrama hanya diperuntukkan bagi peserta pelatihan keterampilan kerja. Petugas balai pernah meminta penghuni panti keluar asrama pada 2019.

Protes penghuni panti berbuah perpanjangan masa tinggal hingga sekolah dan kuliahnya tamat. "Bu Risma, kami ingin adik-adik saya bisa sekolah dan kuliah sampai beres dengan tenang," ujar Sofwan, perwakilan Forum Akademisi Luar Biasa. Mereka berharap pemerintah menyediakan asrama bagi difabel netra yang mayoritas berasal dari keluarga kurang mampu untuk memudahkan studi di Bandung.

Baca juga:
Difabel Persoalkan Status Balai Rehabilitasi Wyata Guna Bandung

Sofwan juga meminta peserta rehabilitasi sosial yang mengikuti pelatihan, seperti pijat shiatsu dan lain-lain bisa tinggal di sana selama dua tahun, bukan hanya enam bulan. Menurut Forum Akademisi Luar Biasa dalam keterangan tertulisnya, Risma menanggapi permintaan itu. Menurut dia, dalam Peraturan Menteri Sosial terbaru, masa belajar atau pelatihan yang semula enam bulan diganti menjadi berkelanjutan. Masa belajar yang belum selesai bisa diperpanjang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

5 hari lalu

Aulia Rachmi Kurnia, mahasiswa disabilitas UGM yang sabet dua juara kejurda catur. Dok. UGM
Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

Meski seorang disabilitas netra, Aulia berhasil menyutradarai sebuah film pendek berjudul Masih Tanda Tanya.


Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

11 hari lalu

Aris Yohanes Elean saat memberikan materi pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Luar Biasa A (SLBA) Pembina Tingkat Nasional Jakarta. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

Dengan keterampilan dan pengetahuannya, dia ingin berbagi terangnya dunia kepada sesama disabilitas netra.


Belajar Literasi Digital bagi Anak dan Remaja Difabel Netra, Keterbatasan Tak Jadi Penghalang

36 hari lalu

Yayasan Syamsi Dhuha meluncurkan Briliant Cane yang disingkat BriCane bagi difabel netra pada 2020. (Dok.Yayasan)
Belajar Literasi Digital bagi Anak dan Remaja Difabel Netra, Keterbatasan Tak Jadi Penghalang

Yayasan Syamsi Dhuha di Bandung memberikan pelatihan literasi digital bagi belasan anak dan remaja difabel netra.


Puan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP

38 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas sebelum pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 7 September 2022. Abdullah Azwar Anas merupakan politikus PDIP yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau LKPP. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Puan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP

Puan Maharani membantah isu kader PDIP yang jadi menteri Jokowi menarik diri. Siapa saja 5 menteri itu?


Menteri Sosial Tri Rismaharini Blak-blakan Alasannya Menangis dalam Panel Diskusi AHLF 2023

51 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan penjelasan kepada wartawan usai menutup Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025 di Makassar, Rabu, 10 Oktober 2023. Dok: Kementerian Sosial.
Menteri Sosial Tri Rismaharini Blak-blakan Alasannya Menangis dalam Panel Diskusi AHLF 2023

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan sempat teringat kepada seorang penyandang disabilitas yang menjadi korban kekerasan seksual.


AHLF 2023 Hasilkan Rekomendasi Makassar, Ini Isinya

51 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan penjelasan kepada wartawan usai menutup Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025 di Makassar, Rabu, 10 Oktober 2023. Dok: Kementerian Sosial.
AHLF 2023 Hasilkan Rekomendasi Makassar, Ini Isinya

AHLF 2023 menghasilkan 10 poin kesepakatan yang disebut sebagai Rekomendasi Makassar.


AHLF 2023, Menteri Sosial Tri Rismaharini Menangis Saat Bercerita Soal Kekerasan terhadap Penyandang Disabilitas

52 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama para penyandang disabilitas yang tampil dalam acara Gala Dinner AHLF 2023 di Fort Rotterdam, Makassar, Selasa, 10 Oktober 2023. Dok: Kementerian Sosial.
AHLF 2023, Menteri Sosial Tri Rismaharini Menangis Saat Bercerita Soal Kekerasan terhadap Penyandang Disabilitas

Menteri Sosial Tri Rismaharini sempat menangis saat berbciara soal kekerasan yang dialami para penyandang disabilitas.


Mensos Tri Rismaharini Tegaskan Pentingnya Data Untuk Ciptakan Program Bagi Penyandang Disablitas

52 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua dari kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pembukaan Forum tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2005 di Makassar, Selasa, 10 Oktober 2023. TEMPO/FEBRIYAN
Mensos Tri Rismaharini Tegaskan Pentingnya Data Untuk Ciptakan Program Bagi Penyandang Disablitas

Menteri Sosial Tri Rismaharini berbagi langkah Indonesia dalam menciptakan program yang tepat bagi penyandang disabilitas kepada negara-negara ASEAN.


AHLF 2023, Ketika Ratusan 'Putri Ariani' Mengguncang Fort Rotterdam

52 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama para penyandang disabilitas yang tampil dalam acara Gala Dinner AHLF 2023 di Fort Rotterdam, Makassar, Selasa, 10 Oktober 2023. Dok: Kementerian Sosial.
AHLF 2023, Ketika Ratusan 'Putri Ariani' Mengguncang Fort Rotterdam

Ajang AHLF 2023 menjadi panggung bagi para penyandang disabilitas untuk menunjukkan kemampuannya kepada dunia. Tak kalah dari Putri Ariani.


Mensos Tri Rismaharini Akui Masih Ada Tantangan untuk Ciptakan Inklusivitas bagi Penyandang Disabilitas

53 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua dari kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pembukaan Forum tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2005 di Makassar, Selasa, 10 Oktober 2023. TEMPO/FEBRIYAN
Mensos Tri Rismaharini Akui Masih Ada Tantangan untuk Ciptakan Inklusivitas bagi Penyandang Disabilitas

Mensos Tri Rismaharini menyatakan stigma dan diskriminasi masih menjadi tantangan untuk menciptakan masyarakat yang inklusif.