Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nia Dinata : Film Sejauh Kumelangkah Menambah Literasi Inklusif

Poster film Sejauh Ku Melangkah. Foto: Jaff-Filmfest
Poster film Sejauh Ku Melangkah. Foto: Jaff-Filmfest
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sineas Nia Dinata menilai film dokumenter Sejauh Kumelangkah menambah literasi inklusif untuk masyarakat, khususnya dunia perfilman. Film garapan sutradara Ucu Agustin ini, menurut dia, membuka sudut pandang baru dan menggugah empati masyarakat terhadap kelompok yang selama ini termarjinalkan.

"Film dokumenter yang mengusung prinsip inklusi dapat menjadi tontonan yang baik selama pandemi Covid-19. Ini menjadi 'makanan' untuk jiwa kita," kata Nia Dinata dalam diskusi daring Film Inklusif : Pendekatan Kreatif untuk Perubahan dan Aksesibilitas pada Jumat, 22 Januari 2021.

Nia Dinata menilai film Sejauh Kumelangkah yang menceritakan kehidupan dua penyandang disabilitas netra yang tinggal di Indonesia dan Amerika Serikat, mampu menerapkan prinsip inklusivitas dengan baik. Film Ucu Agustin sebelumnya yang berjudul 'Farewell My School', menurut Nia Dinata, termasuk film apik yang menggambarkan kondisi anak-anak dengan pandangan terbatas atau Low Vision.

"Film dokumenter dapat merepresentasikan keadaan sebenarnya yang jauh di luar perkiraan orang pada umumnya," kata Nia Dinata. Contoh, ada anak yang alergi cokelat, sementara hampir semua orang menganggap cokelat bukan makanan berbahaya dan tak dapat dipisahkan dari dunia anak-anak.

Cuplikan trailer film Sejauh Kumelangkah. Youtube

Baca juga: Film Sejauh Kumelangkah Kini Hadir dengan Format Inklusif

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktivis difabel dan penggiat seni penyandang disabilitas netra, Irwan Dwi Kustanto mengatakan film dokumenter yang inklusif merupakan pintu advokasi isu disabilitas yang paling dekat dengan masyarakat. Film Sejauh Kumelangkah, menurut Irwan, menjadi gambaran tepat tentang bagaimana difabel Netra selama menempuh pendidikan.

"Selama ini suara kami belum ada secara nyata di pemerintahan atau masyarakat," kata Irwan. "Pintu-pintu budaya yang membuka kesempatan sehingga suara kami penyandang disabilitas dapat terwakilkan dengan nyata."

Irwan yang juga menggagas kegiatan menonton inklusif sejak 2007 menambahkan, kegiatan menonton film bagi penyandang disabilitas Netra mampu memberikan dukungan psikologis.

Menonton film secara inklusif dapat merobohkan batas antara kelompok disabilitas Netra dan non-disabilitas Netra. Ketika difabel Netra menonton film, Irwan melanjutkan, ada perasaan diterima dalam pergaulan karena bisa menonton film bersama-sama, seperti nonton bola atau film di bioskop.

Lantaran masih pandemi Covid-19, masyarakat yang ingin menyaksikan film Sejauh Kumelangkah dapat mendaftar lewat situs www.sejauhkumelangkah.com. Film ini telah dilengkapi teks closed caption dan audio description.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

3 hari lalu

Neuroscience Research. Foto: Health Innovation Manchester.
Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

Gert-Jan Oksam, penyandang difabel keterbatasan gerak dapat berjalan kembali ketika menjalani operasi penanaman implan di batang otaknya.


Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

4 hari lalu

Sejumlah warga menebang pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin, 5 April 2021. Badai siklon Seroja diperkirakan akan masih menerjang NTT dan sekitarnya pada Selasa, 6 April 2021. ANTARA/Kornelis Kaha
Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

Maria Yasinta merupakan salah satu penyandang disabilitas saat badai Seroja melanda NTT pada 2021 yang menyebabkan banjir bandang.


Mas Dhito Beri Ruang untuk Penyandang Disabilitas saat Konser

15 hari lalu

Mas Dhito Beri Ruang untuk Penyandang Disabilitas saat Konser

Bupati Kediri berupaya menumbuhkan budaya untuk memperhatikan kaum disabilitas.


Perusahaan di Depok Wajib Pekerjakan Dua Persen Karyawan Penyandang Disabilitas

26 hari lalu

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Perusahaan di Depok Wajib Pekerjakan Dua Persen Karyawan Penyandang Disabilitas

Dengan perda ini, Pemkot Depok harus memperhatikan fasilitas yang ramah disabilitas setiap melakukan pembangunan.


ANZAC Day Cara Australia Mencintai Veteran Perang Tua dan Disabilitas

34 hari lalu

Veteran yang menjadi Penyandang disabilitas akibat perang. Veteran dengan disabilitas ini mengikuti parade  pada peringatan ANZAC Day di St. George Teerrace, Perth,Selasa 25 April 2023. Foto: TEMPO| Cheta Nilawaty.
ANZAC Day Cara Australia Mencintai Veteran Perang Tua dan Disabilitas

Para veteran perang ini dihormati dan disayangi warga lantaran berjasa pada beberapa pertempuran di era Perang Dunia I dan II di ANZAC Day.


Kabupaten Tangerang Minta Disabilitas Dapat Jatah 1 Persen Lapangan Kerja di Perusahaan

27 Maret 2023

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Kabupaten Tangerang Minta Disabilitas Dapat Jatah 1 Persen Lapangan Kerja di Perusahaan

Kabupaten Tangerang meminta agar setiap perusahaan di daerah itu untuk menyediakan lowongan kerja 1 persen bagi kelompok penyandang disabilitas.


Lee Do Hyun Kenang Kesulitan Hidup di Masa Lalu: Tinggal di Rumah Sempit dan Bekerja Paruh Waktu

23 Maret 2023

Lee Do Hyun. Dok. Yuehua Entertainment.
Lee Do Hyun Kenang Kesulitan Hidup di Masa Lalu: Tinggal di Rumah Sempit dan Bekerja Paruh Waktu

Lee Do Hyun menceritakan pengalamannya melakukan banyak pekerjaan paruh waktu sambil membantu sang ibu.


Sutradara Wanita Nia Dinata Cucu Pahlawan Nasional, Ini Karya-karyanya

4 Maret 2023

Nia Dinata, pendiri Kalyana Shira. TEMPO/ Tony Hartawan
Sutradara Wanita Nia Dinata Cucu Pahlawan Nasional, Ini Karya-karyanya

Nama Nia Dinata sebagai sutradara wanita telah menorehkan berbagai karya. Ia adalah cucu seorang pahlawan nasional, begini profilnya.


Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas Diluncurkan untuk Cetak Tenaga Kerja Disabilitas Siap Pakai

19 Februari 2023

Angkie Yudistia saat meluncurkan Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas. Foto: Istimewa.
Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas Diluncurkan untuk Cetak Tenaga Kerja Disabilitas Siap Pakai

Pusat pelatihan vokasi disabilitas ini diharapkan dapat mencetak tenaga kerja disabilitas siap pakai dan sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja


Direktur Inklusi dan Keberagaman Amerika Serikat: Reformasi Aksesibilitas di Tempat Kerja Itu Penting

17 Februari 2023

Direktur Inklusi dan Keberagaman Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Gina Abercrombie-Winstanley. Foto: Facebook Young South East Asia Leaders Initiatives.
Direktur Inklusi dan Keberagaman Amerika Serikat: Reformasi Aksesibilitas di Tempat Kerja Itu Penting

Reformasi aksesibilitas di tempat kerja ini menjadi penting lantaran setiap orang berhak terlibat secara penuh dalam sebuah pekerjaan atau organisasi.