Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Migrain yang Berpotensi Memicu Kondisi Disabilitas

image-gnews
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Migrain merupakan salah satu jenis sakit kepala yang menyerang sebagian kepala. Jenis sakit kepala ini sering dialami individu di usia produktif dan biasanya dimulai saat pubertas. Menurut riset Pescado Ruschel and De Jesus pada 2020, migrain merupakan penyebab kedisabilitasan tertinggi kedua di dunia. Riset itu menyebutkan prevalensi migrain secara keseluruhan mencapai 12 persen dari total populasi.

Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Permata Cibubur, Irawati Hawari mengatakan migrain merupakan salah satu bentuk nyeri kepala primer dan dirasakan pada satu sisi kepala. Sakit kepala tersebut berintensitas sedang hingga berat, berdenyut, dan dapat memburuk akibat aktivitas fisik yang disebabkan oleh berbagai faktor.

"Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti dari migrain," kata Irawati Hawari dalam keterangan tertulis Johnson and Johnson, Sabtu 5 Desember 2020. Beberapa faktor yang menjadi pemicu migrain antara lain stres, makanan atau minuman tertentu, makan tidak teratur, kurang atau kelebihan tidur, aktivitas fisik atau olahraga yang berlebihan, hingga cuaca panas.

Ilustrasi sakit kepala. Shutterstock.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada perempuan, menurut Irawati, faktor pemicu tambahannya adalah perubahan hormon, terutama saat menstruasi, ovulasi, dan kehamilan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, migrain terbagi menjadi dua. Pertama, migrain yang terjadi kurang dari 15 hari per bulan atau dikenal dengan nama migrain episodik. Kedua, migrain yang sering terjadi lebih dari 15 hari per bulan atau dikenal dengan nama migrain kronis.

Berdasarkan data WHO tahun 2013, 17 persen orang pernah mengalami migrain episodik. Sementara migrain kronis mempengaruhi satu dari tiga orang di dunia. Bila dipantau dari tingkat keparahannya, migrain kronis merupakan salah satu pemicu terjadinya kelumpuhan dan tak menutup kemungkinan mengakibatkan seseorang menjadi disabilitas pada tingkat lanjut. Migrain kronis umumnya terkait stres atau masalah muskuloskeletal (otot dan saraf) di leher.

Ada dua cara mengatasi migrain, yakni melalui tata laksana farmakologis dan non-farmakologis. Metode farmakologis dapat dilakukan dengan terapi abortif atau akut dan terapi profilaksis. Sementara metode non-farmakologis dengan mengubah gaya hidup.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

3 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

19 hari lalu

Ilustrasi wanita potong rambut. Freepik.com/Racool_studio
Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

20 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

29 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

31 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

33 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

39 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

47 hari lalu

Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

48 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

49 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024