Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Difabel Mendesak Presiden Joko Widodo Memperbarui Data Penyandang Disabilitas

image-gnews
Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante
Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Pegiat Disabilitas Nusantara mendesak Presiden Joko Widodo pemutakhiran data penyandang disabilitas. Respons ini muncul setelah Presiden Joko Widodo menyampaikan upaya pemerintah dalam perlindungan, penghormatan dan perwujudan hak penyandang disabilitas pada peringatan Hari Disabilitas Internasional di Kementerian Sosial pada Kamis, 3 Desember 2020.

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menyebutkan upaya yang dilakukan pemerintah antara lain dengan menandatangani enam dari delapan regulasi teknis yang menjadi amanat Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Sayangnya upaya tersebut luput mengikutsertakan data penyandang disabilitas yang seharusnya menjadi acuan penerapan kebijakan.

Direktur Eksekutif organisasi penyandang disabilitas SABDA, Nurul Saa'dah mengatakan data merupakan sebuah instrumen terpenting dalam mewujudkan perlindungan, penghormatan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. "Pada kenyataannya, janji pendataan difabel tidak terwujud dalam sensus 2020," ujar Nurul Saa'dah dalam konferensi pers Jaringan Pegiat Disabilitas Nusantara, Ahad 6 Desember 2020.

Selama ini, pemerintah melalui Kementerian Sosial menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS untuk mengidentifikasi jumlah penduduk dengan disabilitas di Indonesia. Data ini pula yang menjadi rujukan untuk menentukan individu disabilitas yang menerima Kartu Penyandang Disabilitas dan bantuan sosial.

DTKS tersebut masih harus diperbarui lantaran belum menggambarkan kondisi penyandang disabilitas yang sebenarnya, terutama di daerah terpencil. "Masih banyak penyandang disabilitas yang belum terdata," kata Nurul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Advokasi Pusat Studi Hukum dan Kebijakan atau PSHK, Fajri Nursyamsi mengatakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial harus melalui proses harmonisasi dengan data administrasi kependudukan. Artinya, Kementerian Sosial mesti bersinergi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan DTKS valid.

"Proses harmonisasi mengalami hambatan birokrasi di dua kementerian," kata Fajri. Sebab, undang-undang mengamanatkan kewenangan pendataan hanya pada Kementerian Sosial dan landasannya pendataannya hanya setingkat peraturan menteri sosial.

Menanggapi pendataan penyandang disabilitas yang tak kunjung rampung, Staf Ahli Madya Bidang Hukum dan HAM Kantor Staf Presiden, Sunarman Sukamto mengatakan organisasi penyandang disabilitas yang berbadan hukum dapat turut serta mengajukan data penyandang disabilitas dalam mengakses program pemerintah. "Organisasi difabel bersama kemeterian atau dinas terkait bisa memonitor dan mengevaluasi," ucap dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

13 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

16 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

17 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

18 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

25 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

29 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Peneliti BRIN Ungkap Sejumlah Kelemahan Minyak Makan Merah, Apa Saja?

30 hari lalu

Minyak Makan Merah. (Foto: Humas Kemenkop)
Peneliti BRIN Ungkap Sejumlah Kelemahan Minyak Makan Merah, Apa Saja?

Warna dan rasa khas minyak makan merah yang tak lazim bisa menyulitkan promosi produk tersebut. Namun, nutrisinya bisa menyaingi minyak biasa.


Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

32 hari lalu

Cyrus Ashkon Margono. (Instagaram/@cmargono)
Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

Pemain keturunan Cyrus Margono tinggal melaksanakan pengambilan sumpah untuk kemudian resmi menjadi WNI.


Tolak Kezaliman Jokowi, Din Syamsuddin akan Gerakkan Demo di DPR Selasa Lusa

34 hari lalu

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita, Din Syamsuddin, dalam acara Rakernas 2022 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Sumber: youtube Partai Pelita
Tolak Kezaliman Jokowi, Din Syamsuddin akan Gerakkan Demo di DPR Selasa Lusa

Din Syamsuddin mengatakan banyak pihak yang akan hadir dalam demonstrasi tersebut.


Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

37 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.