TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga adalah salah satu kegiatan yang cukup sulit dilakukan selama pandemi Covid-19. Salah satu kesulitan pelaksanaan olahraga ini banyak dialami penyandang disabilitas.
Mengutip laman Engage, ada program olahraga adaptif di yang dapat dicontoh. Selain bisa diterapkan setiap orang, olahraga ini juga dapat dilakukan penyandang disabilitas. Program bernama Fit and Healthy No Matter What milik Komite Palang Merah Internasional atau ICRC ini bekerja sama dengan lembaga non-pemerintah, Engage.
"Program Fit and Healthy No Matter What ini berisi olahraga adaptif yang dapat dilaksanakan penyandang disabilitas selama masa pandemi," ujar Galimberti Simon, pendiri Engage seperti yang dikutip dari situs resmi Engage pada Agustus 2020. Adapun olahraga adaptif yang dicanangkan bukan semata kegiatan olahraga yang memenuhi protokol kesehatan.
Ilustrasi berolahraga dan nonton video di rumah. shutterstock.com
Program ini juga menyediakan konsultasi fisik beserta pendampingan bagi penyandang disabilitas dan memenuhi prinsip penerapan universal. Artinya, kegiatan tersebut terakses bagi semua orang baik penyandang disabilitas maupun non-disabilitas.
Menurut Simon, beberapa olahraga adaptif yang dapat dilakukan adalah yoga, aerobik, smpai sepak bola. "Peserta sepak bola belajar berkomunikasi dengan bahasa isyarat kepada sesama anggota klub agar mereka yang disabilitas sensorik rungu dapat berkomunikasi dengan anggota tim," ujar Simon.
Program olahraga ini juga menyediakan beberapa fasilitas olahraga terakses bagi penyandang disabilitas, termasuk konsultasi fisik maupun non-fisik. Engage mencontohkan, konsultasi psikologi sebelum melakukan olahraga, termasuk menghadapi masa sulit kala pandemi Covid-19. Selain turut menjaga kesehatan masyarakat, program ini juga bertujuan memantau pergeseran jenis olahraga selama masa pandemi.