TEMPO.CO, Jakarta - Lucy Edwards dikenal sebagai penyiar radio difabel netra pertama. Namanya kian populer setelah perempuan 24 tahun ini membuat beberapa video yang menjawab beberapa mitos tentang difabel netra.
Salah satu video yang dibuat oleh Lucy Edwards adalah cara difabel netra menyalakan lilin dengan korek api dan menyeberang jalan. Video Lucy yang tayang di beberapa platform media sosial mendapat respons positif dari warganet. Warga Inggris itu juga mengunggah video tersebut di Tiktok dan menarik perhatian 7,5 juta netizen.
"Saya membuat video itu karena banyak orang bertanya bagaimana cara difabel netra menjalani kehidupan sehari-hari, misalkan bagaimana cara kami ke toilet," ujar Lucy Edwards seperti dikutip BBC, Kamis 24 September 2020.
Penyiar radio difabel netra, Lucy Edwards. Foto: Instagram lucyedwardsofficial
Perempuan asal Sutton Coldfield ini didiagnosa memiliki Incontinentia Pigmenti, atau kelainan pigmen yang mempengaruhi warna kulit, gigi, dan rona pandang mata karena faktor genetik. Mata kanan Lucy Edwards kehilangan kemampuan melihat pada usia 11 tahun, menyusul mata kiri di umur 17 tahun.
"Tapi saya tidak pernah merasa aneh dalam melakukan apapun," kata Lucy Edwards. "Saya justru senang banyak orang yang ingin tahu tentang bagaimana saya atau kami difabel netra dalam beraktivitas."
Lucy menambahkan, tak terasa dia sudah mengalami kondisi disabilitas selama 7 tahun. Selama itu pula dia banyak belajar, bekerja sebagai jurnalis magang, dan menjadi presenter radio. "Ada juga yang bertanya bagaimana seorang difabel netra dapat bekerja? Video yang saya buat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, bahwa saya adalah orang yang mampu dan berkapasitas dalam bekerja," ujarnya.