TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah restoran pizza di Washington DC dan San Francisco, Amerika Serikat, Mozzeria Pizza menyediakan pelayanan baru berupa pengalaman berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Program bernama Pizzeria ini hanya mengizinkan pelanggan memesan dengan bahasa isyarat atau memilih menu pada tablet.
"Pizza adalah bahasa universal kami, begitu pula American Sign Language, maka izinkan komunitas kami mmperkenalkan budaya komunikasi kami kepada Anda," ujar CEO Mozzeria, Ryan Maliszewski, seperti dikutip dari NBC for Washington, Jumat 4 September 2020.
Mozzeria merupakan restoran pizza milik pasangan tuli, Melody dan Russ Stein. Awalnya, restoran ini belum mempekerjakan penyandang disabilitas. Hingga mulai Jumat, 4 September 2020, restoran ini bertransisi menjadi restoran dengan cara berkomunikasi yang berbeda.
Restoran Pizza Mozzeria di Washington DC, Amerika Serikat, mewajibkan pelanggan memesan dengan bahasa isyarat. Foto: Instagram eatmozzeria
Agar bahasa isyarat tak sekadar gimmick, pemilik Mozzeria mengajak pelanggan mengeksplorasi komunikasi visual mereka. Misalnya, dengan mengajarkan beberapa bahasa isyarat yang terkait dengan pizza, makanan, dan cara memesan.
Sebagai satu satunya restoran yang memiliki sertifikat Pizza Neapolitana, Mozzeria tidak meninggalkan cara konvensional mereka dalam membuat pizza. Pemanggang yang digunakan adalah pemanggang dari kayu berusia ratusan tahun yang biasa dimiliki keluarga Italia secara turun temurun.
Restoran Pizza Mozzeria mewajibkan pelanggan memesan dengan bahasa isyarat. Foto: Instagram eatmozzeria
Pizza yang disajikan merupakan pizza dengan resep asli yang langsung mendapat sertifikat dari Naples, Italia. Lantaran itu, Mozzeria didaulat sebagai salah satu restoran pizza terbaik dari 181 restoran pizza penerima sertifikat Neapolitana.
Mozzeria terletak di H Street Corridor Nomor 130, Washington D.c. Restoran pertama Mozzeria didirikan di San Fransisco pada 2011 yang juga memiliki program pengenalan bahasa isyarat bagi pelanggannya.
