Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Faktor Pemicu Terjadinya Kondisi Disabilitas Dewasa

image-gnews
Ilustrasi ALS atau Amyotrophic lateral sclerosis / kursi roda / disabilitas / difabel. Shutterstock
Ilustrasi ALS atau Amyotrophic lateral sclerosis / kursi roda / disabilitas / difabel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Universitas Michigan, Amerika Serikat, menemukan tiga faktor pemicu terjadinya kondisi disabilitas pada orang dewasa. Tiga faktor itu adalah obesitas, merokok, dan pekerjaan yang mengakibatkan stress.

Para peneliti menemukan tiga faktor pemicu tersebut dari survei yang berlangsung selama 12 tahun, sejak 2003 sampai 2015. Riset ini melibatkan 3.000 responden dari berbagai kelompok usia dan gender. Berdasarkan pengamatan, peneliti menemukan fakta bahwa merokok, obesitas dan pekerjaan fisik yang berat menyumbang 60 persen bertambahnya jumlah penyandang disabilitas dewasa perempuan.

Sebanyak 65 sampai 70 persen pria juga menjadi difabel saat dewasa karena tiga faktor tersebut, termasuk 40 persen penyandang disabilitas manula perempuan, dan 20 sampai 60 persen penyandang disabilitas manula pria. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa tiga faktor tadi memicu percepatan kondisi kedisabilitasan seseorang pada kelompok gender terntentu.

Contoh, kebiasaan merokok dan pekerjaan fisik yang berat menjadi pemicu utama seorang lelaki berumur di bawah 65 tahun mengalami kedisabilitasan. Sementara pada perempuan, faktor resiko kelebihan berat badan menjadi pemicu utama orang tersebut menjadi difabel. Beberapa indikasi kondisi disabilitas yang dicatat oleh para peneliti, misalkan bagaimana cara seseorang membersihkan diri, berpakaian, dan kegiatan sehari-hari lainnya yang terbilang sederhana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perilaku merokok dan jenis pekerjaan yang dijalani oleh para responden ini juga sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan," ujar Tarlise Townsend, Kepala Peneliti dari School of Public Health University of Michigan, seperti yang dikutip dari situs berita Xin Hua, Selasa 1 September 2020. Menurut dia, angka penyandang disabilitas dewasa di Amerika berkurang jauh di tahun 1990-an. "Namun jumlahnya bertambah lagi dalam beberapa tahun terakhir."

Penelitian Townsend dan timnya ini telah terbit dalam The Journal of Gerontology Social Scienc, Enditeme, pada Agustus 2020.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

6 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

8 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

10 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

13 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

13 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

19 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.