Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Buat Difabel Daksa yang Ingin Naik Gunung

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Irfan Ramdhani mendaki Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Foto: Istimewa
Irfan Ramdhani mendaki Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Naik gunung adalah aktivitas yang menantang. Medan yang berat, cuaca dan tekanan udara yang berbeda, sampai penggunaan berbagai peralatan mendaki gunung yang butuh keterampilan dan pengetahuan khusus.

Semua tantangan itu bukan tidak mungkin dilakukan oleh difabel. Ada Sabar Gorky, difabel daksa yang mampu membuktikan kalau kondisi tubuh bukan penghalang untuk melakukan sesuatu yang spektakuler.

Prestasi Sabar Gorky menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk Irfan Ramdhani. Pria 30 tahun ini aktif dalam kegiatan pecinta alam. Irfan mengalami disfungsi kaki kiri karena terjatuh dari ketinggian 10 meter saat berlatih single rope technique pada 2010.

Irfan pun mendapatkan banyak masukan dari Sabar Gorky, termasuk dalam hal mendaki gunung untuk difabel. "Ternyata ada prosedurnya buat pendaki tunadaksa yang mau naik gunung," kata Irfan Ramdhani kepada Tempo Jumat, 26 Juni 2020.

Berikut tips dari Sabar Gorky yang dibagikan Irfan Ramdhani bagi difabel yang ingin naik gunung:

  1. Pakai jasa porter untuk membawa barang
    Sorang tunadaksa yang hendak mendaki gunung tidak boleh membawa beban yang terlalu berat. Pendaki difabel daksa cukup membawa diri sendiri.

  2. Porsi latihan fisik
    Porsi latihan fisik difabel daksa harus lebih banyak ketimbang pendaki non-difabel. Semua pendaki harus melakukan latihan fisik sebelum naik gunung. Untuk pendaki tunadaksa mesti menambah porsi latihan fisik tersebut. "Jika non-difabel dua jam, saya lima jam," kata Irfan.

  3. Merancang estimasi waktu perjalanan
    Perjalanan bagi pendaki difabel daksa akan memakan waktu lebih lama. Sebab itu, perlu merancang estinasi waktu yang lebih lama. "Saya ke dari Ranu Pane ke Ranu Kumbolo sampai dua hari, yang non-difabel sekitar empat jam," ujar Irfan.

  4. Pendamping
    Selain porter, difabel yang hendak naik gunung juga harus didampingi sekurangnya tiga orang. Formasinya satu di depan, satu di tengah dan satu di belakang. Akan lebih baik jika dapat didampingi oleh lima orang, dengan dua orang menjaga di sisi kanan dan kiri pendaki tunadaksa.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

    Menurut Irfan Ramdhani, pendampingan ini sangat berguna bagi tunadaksa. Dia mengaku sempat beberapa kali terjatuh di Gunung Semeru kemudian diselamatkan oleh rekan yang mendampinginya.

  5. Sesuaikan cara melangkah dengan medan
    Seorang pendaki tundaksa harus mampu menyesuaikan cara berjalan dengan medan yang ada. Apabila kondisi jalur cukup landai, dia bisa mendaki dengan tongkat seperti biasa. Namun saat medannya menyempit, dia harus berjalan miring.

    Semantara pada jalur yang menanjak atau terjal, dia harus merangkak atau menyeret tubuhnya. Pada jalur yang menanjak dan tidak begitu terjal, Irfan berjalan mundur.

  6. Hindari turun gunung dengan berjalan kaki
    Irfan Ramdhani mengatakan sebagian besar kecelakaan terjadi justru saat menuruni gunung. Untuk pendaki difabel, Irfan menyarankan hindari jalan kaki ketika menuruni gunung. Cara yang biasa digunakan Irfan dalam perjalanan turun adalah dengan ditandu oleh beberapa orang.

MUHAMMAD AMINULLAH

Baca juga: 
Irfan Ramdhani, Mapala Difabel Bangkit Demi Ibu, Buku, dan Kawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendakian ke Gunung Ciremai Ditutup Sebulan hingga 11 April 2024

17 hari lalu

Salah seorang pendaki berada di puncak Gunung Ciremai. Foto: Instagram/@explore_ciremai
Pendakian ke Gunung Ciremai Ditutup Sebulan hingga 11 April 2024

Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat, menutup sementara aktivitas pendakian di gunung itu selama sebulan, mulai 11 Maret.


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

29 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

30 hari lalu

Aktivitas wisatawan saat berkemah di Gayatri Mountain Adventure, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 September 2023. Gayatri Mountain Adventure yang berlokasi di kaki Gunung Gede Pangrango menjadi salah satu destinasi alternatif untuk berkemah di Jawa Barat, Wisatawan dikenakan tarif Rp 25.000 per orang untuk berkemah di lokasi tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

Naik gunung atau berkemah saat cuaca buruk berisiko tersambar petir.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

41 hari lalu

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.


Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

58 hari lalu

Petugas membantu penyandang disabilitas memasukkan surat suara ketika mengikuti pemilu 2019 susulan di TPS 31 Jayapura Selatan, Jayapura, Papua, Kamis, 18 April 2019. Pemilu susulan diselenggarakan di sejumlah TPS di Jayapura, Banggai, dan Jambiketerlambatan logistik pemilu. ANTARA/Gusti Tanati
Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

Semua orang memiliki hak suara untuk pencoblosan pada Pemilu 2024, termasuk para disabilitas. Apakah aksesibilitas difabel sudah terpenuhi?


Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

59 hari lalu

Seorang Penyandang Disabilitas memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat mengikuti simulasi Pemilihan Umum 2019 di gedung Kementerian Sosial RI, Jakarta, 14 Februari 2019. Kegiatan yang diselenggarakan KPU RI tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah partisipasi pemilih penyandang disabilitas dan mengurangi surat suara yang tercoblos secara tidak sah pada Pemilu 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

Para difabel memiliki hak suara untuk memilih di Pemilu 2024. Ini prosedur dan cara dari KPU untuk disabilitas saat pencoblosan surat suara di TPS.


Wendy Walters Selebgram Penakluk Puncak-puncak Gunung, Terakhir Gunung Sindoro

25 Januari 2024

Mantan istri Reza Arab, Wendy Walterss saat berpose di puncak Gunung Merbabu. Dibalik paras wajahnya yang cantik, ternyata Wendy Waltres sangat menyukai aktivitas mendaki gunung, gunung-gunung yang sudah di dakinya yakni Gunung Papandayan, Merbabu, Raung, Prau, dan Arjuno. FOTO/instagram/wendywalters
Wendy Walters Selebgram Penakluk Puncak-puncak Gunung, Terakhir Gunung Sindoro

Selebgram dan youtuber Wendy Walters kini memiliki hobi baru mendaki gunung. Deretan gunung yang pernah dinaiki oleh Wendy Walters, yakni Prau, Merbabu, Sindoro, Agung, Rinjani, hingga Arjuno.


Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

23 Januari 2024

Dedi Santoso, difable penjual kue maju jadi Caleg DPRD Kota Bogor. Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

Seorang penyandang difabel yang juga penjual kue basah di Kota Bogor maju sebagai caleg dengan harapan dapat membantu kaumnya bila terpilih.


Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

19 Januari 2024

Wawancara calon pengawas Tempat Pemungutan Suara atau TPS penyandang disabilitas, yang berlangsung di Kantor Kelurahan Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024.TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

Temuan lainnya, tingkat kesadaran dan pemahaman difabel akan hak politik cukup tinggi.


Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

19 Januari 2024

Plh Ketua Bawaslu Lolly Suhenty (ketiga kiri) berfoto bersama Tim Stafsus Presiden Yustitia M Arief (kiri), Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Norman Yulian (kedua kanan), Ketua Pusat Pemilihan Umum Akses Disabilitas (PPUAD) Ariani Soekanwo (kedua kiri), Penyanyi Putri Ariani (ketiga kanan) dan Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND) Dewa Kurniawan (kanan) usai menandatangani dokumen Deklarasi Pemilu Akses Ramah Disabilitas di Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023.  ANTARA/Muhammad Adimaja
Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

Kurangnya keterjangkauan informasi tersebut dapat menimbulkan banyak kemungkinan, seperti tidak terpenuhinya hak pilih difabel.