Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Wujud Perpustakaan yang Terakses Bagi Difabel

image-gnews
Ilustrasi Perpustakaan. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Ilustrasi Perpustakaan. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akses terhadap bacaan di masa pandemi Covid-19 tetap harus mengakomodasi kepentingan semua kelompok, termasuk difabel.

Arsitek dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus kandidat Doktoral Queensland University of Technology, Gunawan Tanuwidjaja mengatakan saat ini perpustakaan digital atau e-Library adalah solusi bagi difabel untuk tetap mengakses bacaan, terutama dalam bentuk buku.

Selama pandemi Covid-19, Gunawan mengatakan pelayanan kepustakaan sebaiknya mengurangi aktivitas tatap muka. Hanya saja, metode tersebut akan mempersulit pembaca berkebutuhan khusus.

Gunawan yang juga akademikus Universitas Petra, Surabaya, Jawa Timur itu, menyarankan perpustakaan tetap menyediakan layanan peer support atau layanan personal kepada pengunjung difabel dengan penerapan protokol kesehatan dan keamanan. "Sebaiknya ada pustakawan yang bisa dihubungi lalu mencarikan buku yang ingin dibaca. Kemudian mengirimkan atau menyampaikan buku tersebut bisa diambil di mana, atau mungkin juga diakses lewat online," kata Gunawan Tanuwidjaja kepada Tempo, Jumat 19 Juni 2020.

Tempat pengambilan buku yang dimaksud Gunawan adalah tempat reservasi yang mirip tempat penitipan barang, di mana setiap orang yang berinteraksi tidak memerlukan waktu lama. Gunawan mencontohkan, tempat reservasi buku ini dapat berupa rak pengambilan (book shelf) yang ditempatkan di ruang paling depan perpustakaan. "Jadi pengunjung difabel dapat segera mengambil bukunya tanpa harus berinteraksi dengan para pustakawan," kata Gunawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas perpustakaan juga disarankan menyediakan tempat mencuci tangan lengkap dengan sabun atau cairan pembersih tangan dan pembersih buku. Selain berfungsi sebagai disinfektan, cairan pembersih buku ini juga dapat merawat kertas.

Pembatasan jarak antar-pengunjung juga harus diterapkan. Gunawan mencontohkan perpustakaan di Australia dan Singapura yang mewajibkan para pengunjung menjaga jarak aman sejauh 1,5 meter. Penerapan jarak aman ini secara tidak langsung bermanfaat bagi pengunjung perpustakaan dengan disabilitas karena pengguna kursi roda bisa dengan leluasa bermanuver.

Aksesibilitas di perpustakaan juga menjadi penting terutama dalam menunjang kegiatan pendidikan yang setara. Sebab itu, beberapa perpustakaan mulai menyediakan ruang terakses. Contoh, lantai khusus yang menyediakan buku Braille di Perpustakaan Nasional, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Ada pula pojok khusus disabilitas di Perpustakaan Universitas Petra, Surabaya. "Termasuk di dalamnya fasilitas penunjang seperti toilet terakses, di mana pengguna kursi roda dapat bermanuver, serta lantai dengan ubin pemandu bagi tunanetra," kata Gunawan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan menulis surat permintaan maaf ke pacar. Foto: Freepik.com/rawpixel.com
Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

Perpusnas mendorong penulis untuk mengangkat kearifan lokal tersebut dengan pembiayaan dari perpustakaan daerah masing-masing.


Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

21 hari lalu

St Paul's Cathedral London (Pixabay)
Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.


Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

28 hari lalu

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)
Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

29 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

31 hari lalu

Asisten SDM Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) berfoto bersama peserta disabilitas yang lolos seleksi SIPSS 2024, Minggu 25 Februari 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

Dedi Prasetyo mengatakan Polri memperlakukan siswa difabel dan reguler setara.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

41 hari lalu

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.


Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

41 hari lalu

Uji coba purwarupa Seater oleh tim peneliti BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Samaun Samadikun, Bandung. (Dok.BRIN)
Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

Alat transportasi ini seperti kursi roda yang bisa beroperasi secara mandiri di kawasan khusus. Tim BRIN bidik harga jual unitnya Rp 50-100 juta.


Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

43 hari lalu

Pemilih tunanetra dibantu pendamping melakukan pencoblosan surat suara pada pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS 014 Panti Sosial Bina Netra dan Tuna Rungu Cahaya Batin, Jakarta, Rabu 14 Februari 2024. Sebanyak 25 pemilih tunanetra di TPS tersebut memberikan hak pilihnya dengan bantuan pendamping saat mencoblos. TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

Dari total pemilih terdaftar 287 orang di TPS Sentra Wyata Guna, sebanyak 41 orang diantaranya disabilitas netra dan ODGJ.


Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli

49 hari lalu

Jurnalis dengan Disabilitas. Foto: ijnet.org.
Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli

Upaya inilah yang juga mempengaruhi tren industri media di Inggris dengan menyediakan konten yang dimotori oleh penyandang disabilitas.


Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

58 hari lalu

Petugas membantu penyandang disabilitas memasukkan surat suara ketika mengikuti pemilu 2019 susulan di TPS 31 Jayapura Selatan, Jayapura, Papua, Kamis, 18 April 2019. Pemilu susulan diselenggarakan di sejumlah TPS di Jayapura, Banggai, dan Jambiketerlambatan logistik pemilu. ANTARA/Gusti Tanati
Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

Semua orang memiliki hak suara untuk pencoblosan pada Pemilu 2024, termasuk para disabilitas. Apakah aksesibilitas difabel sudah terpenuhi?