TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pencegahan dan pengendalian penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan lebih dari 5 juta orang dewasa di sana adalah penyandang autisme. Angka tersebut diperoleh dari penelitian CDC yang dilakukan sejak 2016 sampai 2018.
Ini untuk pertama kalinya CDC mengumumkan bahwa perbandingan jumlah orang dewasa di atas usia 18 tahun yang memiliki spektrum autisme berjumlah 1 banding 45. Artinya, ada 1 dari 45 orang dewasa di Amerika Serikat yang merupakan penyandang autisme.
Hasil penelitian tersebut diperoleh setelah melakukan survei nasional terhadap orang tua yang memiliki anak dengan autisme. Dari survei tersebut didapat fakta, bahwa angka kematian pada penyandang autisme di Amerika Serikat lebih rentan terjadi pada kelompok anak.
"Amerika memiliki metode pengawasan dan penelitian sebaran autisme pada anak-anak, tapi tidak pada orang dewasa," kata Matt Maenner, Epidemiologis di Pusat Nasional Penelitian terhadap pertambahan Kelahiran dan Perkembangan Disabilitas, CDC, seperti dikutip dari Disability Scoop, Rabu 13 Mei 2020. Sebab itu, menurut Maenner, survei ini menjadi titik temu dalam mempersiapkan segala hal di masa depan, termasuk mengantisipasi kebutuhan apa saja yang perlu dipenuhi oleh penyandang autisme saat dewasan nanti.
Penelitian itu menyimpulkan, sekitar 2,21 persen orang dewasa di seluruh negara bagian Amerika Serikat berada dalam spektrum autisme. Jumlah tertinggi berada di negara bagian Massachusetts, dengan prosentase sebesar 2,42 persen dan jumlah terendah 1,97 persen di Louisiana.
Negara bagian dengan jumlah populasi penyandang autisme dewasa terbesar, antara lain California lebih dari 700 ribu orang, Texas sekitar 450 ribu orang, New York lebih dari 340 ribu orang, dan hampir sekitar 330 ribu orang di Florida. Sama seperti hasil riset terhadap penyandang autisme anak-anak, jumlah kelompok penyandang autis dewasa laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
