Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bentuk Akses Pendidikan Buat Difabel Sesuai Ragam Disabilitas

image-gnews
Sejumlah anak berkebutuhan khusus melukis bus Transjakarta dalam rangka memperingati hati Kartini di halaman Balaikota DKI Jakarta, 20 April 2018. Kegiatan tersebut untuk menyambut hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah anak berkebutuhan khusus melukis bus Transjakarta dalam rangka memperingati hati Kartini di halaman Balaikota DKI Jakarta, 20 April 2018. Kegiatan tersebut untuk menyambut hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap lembaga pendidikan, baik sekolah khusus sampai perguruan tinggi yang menerima peserta didik berkebutuhan khusus harus memiliki layanan yang terakses sesuai dengan ragam disabilitas yang ada. Ihwal aksesibilitas ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2020 tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas yang ditetapkan pada 20 Februari 2020.

Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas membagi ragam disabilitas menjadi empat kelompok, yakni penyandang disabilitas fisik, penyandang disabilitas intelektual, penyandang disabilitas mental, dan penyandang disabilitas sensorik. Setiap ragam disabilitas tersebut membutuhkan aksesibilitas yang berbeda.

Berikut rangkuman aksesibilitas yang dibutuhkan difabel di lembaga pendidikan, baik sekolah sampai universitas sesuai dengan ragam disabilitasnya.

  • Peserta didik disabilitas fisik
    Penyandang disabilitas fisik memerlukan ketersediaan aksesibilitas untuk menuju tempat yang lebih tinggi dalam bentuk bidang miring, lift, dan atau bentuk lainnya.

  • Peserta didik disabilitas intelektual
    Dalam kegiatan belajar mengajar, penyandang disabilitas intelektual memerlukan fleksibilitas proses, penyesuaian bentuk materi, fleksibilitas pencapaian serta evaluasi penilaian terhadap pembelajaran peserta didik.

    Penyesuaian rasio antara jumlah guru atau dosen dengan jumlah peserta didik di kelas juga dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, tambahan pelajaran mengenai keterampilan hidup sehari-hari, baik keterampilan domestik, keterampilan berinteraksi di masyarakat, maupun di tempat berkarya harus disediakan.

  • Peserta didik disabilitas mental
    Peserta didik disabilitas mental memerlukan ketersediaan akses yang hampir serupa dengan peserta didik disabilitas intelektual. Hanya saja, mereka tidak memerlukan tambahan materi keterampilan untuk hidup mandiri atau berinteraksi sosial di dalam masyarakat.

    Peserta didik disabilitas mental memerlukan fleksibilitas waktu untuk tidak mengikuti pembelajaran pada saat menjalani proses perawatan mental. Peserta didik disabilitas mental juga memerlukan fleksibilitas posisi duduk dan waktu istirahat saat mengikuti proses pembelajaran.

    Guna mengantisipasi berbagai keadaan, penyelenggara pendidikan perlu menyediakan ruang bagi peserta didik disabilitas mental untuk melepas ketegangan, atau dikenal dengan nama ruang relaksasi.

  • Peserta didik disabilitas sensorik
    Jenis ragam disabilitas ini terbagi tiga yaitu disabilitas netra, disabilitas rungu dan disabilitas rungu-netra. Setiap sub ragam disabilitas ini memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

    1. Peserta didik disabilitas netra
    Dalam kegiatan belajar mengajar, peserta didik disabilitas netra memerlukan berbagai standar laman yang aksesibel dalam penggunaan teknologi, aplikasi, dan peralatan berbasis teknologi baik dalam sistem pendaftaran, administrasi, proses belajar mengajar, maupun evaluasi. Salah satu teknologi yang dimaksud adalah teknologi pembaca layar yang terintegrasi dengan berbagai program teknologi lainnya.

    Peserta didik disabilitas netra juga memerlukan penyediaan denah timbul/maket yang menggambarkan lingkungan fisik sekolah/kampus lembaga pendidikan. Penyediaan akses ini termasuk pendampingan saat melakukan orientasi mobilitas di lingkungan sekolah atau kampus.

    Selain penyesuaian format pembelajaran yang terakses, peserta didik disabilitas netra juga memerlukan penyesuaian strategi pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu khususnya matematika, fisika, kimia, statistik dan olahraga.

    2. Peserta didik disabilitas rungu
    Dalam kegiatan belajar mengajar, peserta didik disabilitas rungu memerlukan penyesuaian pilihan cara berkomunikasi, mengakses informasi dan instruksi dalam proses pembelajaran, serta evaluasi menggunakan cara yang sesuai dengan pilihan masing-masing peserta.

    Salah satu ketersediaan akses yang juga sangat diutamakan bagi peserta didik disabilitas rungu adalah pendampingan di kelas, baik oleh juru bahasa isyarat maupun juru catat jika pendidik tidak dapat berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Dalam proses belajar mengajar bahasa asing, peserta didik disabilitas rungu memerlukan modifikasi tugas dan evaluasi pelajaran yang dikonversi dalam bentuk tugas tertulis.

    Fleksibilitas posisi duduk harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Kebutuhan ini juga diikuti dengan posisi pendidik yang wajib menghadap ke peserta didik dalam menyampaikan materi pembelajaran.

    3. Peserta didik disabilitas rungu-netra
    Salah satu komponen aksesibilitas yang sangat diperlukan peserta didik dikenal dengan disabilitas multi atau ganda ini adalah komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran. Komunikasi yang digunakan adalah bahasa isyarat raba. Sementara komponen aksesibilitas lain yang dibutuhkan merupakan perpaduan antara akses bagi peserta disabilitas rungu dan netra.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

2 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

12 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

3 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

4 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

7 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

7 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.


OIKN Gandeng Kerjasama 3 Universitas Belanda di IKN, Berikut Respons Universitas Itu

8 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono ketika ditemui dalam acara Nusantara Fair 2024 Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
OIKN Gandeng Kerjasama 3 Universitas Belanda di IKN, Berikut Respons Universitas Itu

Tiga kampus global dari Belanda jalin kemitraan dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) di IKN.


Bareskrim Sebut 33 Universitas di Indonesia Diduga Terlibat Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman

9 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Sebut 33 Universitas di Indonesia Diduga Terlibat Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman

Sebanyak 1.047 mahasiswa diduga menjadi korban perdagangan orang modus program fereinjob di Jerman.


Otorita IKN Teken Kerja Sama Ilmiah dengan Aliansi Universitas Leiden-Delft-Erasmus

10 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Otorita IKN Teken Kerja Sama Ilmiah dengan Aliansi Universitas Leiden-Delft-Erasmus

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) meneken MoU atau nota kesepahaman dengan Aliansi Universitas Leiden-Delft-Erasmus (LDE) pada Senin, 18 Maret 2024.