Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kafe Bicara Jiwa Suguhkan Kopi dari Penyintas Skizofrenia

image-gnews
Ilustrasi kopi (pixabay.com)
Ilustrasi kopi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Menyeduh kopi bisa menjadi salah satu terapi pemulihan jiwa bagi penyandang Skizofrenia. Terapi ini dapat dilakukan di sebuah tempat rehabilitasi bernama Rumah Berdaya di Denpasar, Bali.

Rumah Berdaya memiliki sebuah kedai kopi bernama Kafe Bicara Jiwa yang memberdayakan para barista penyintas Skizofrenia. Kafe Bicara Jiwa atau biasa disebut Kafe Biji ini terbuka untuk umum.

"Semua pelayan dan barista di sini penyintas Skizofrenia yang sudah menjalani rehabilitasi," ujar dokter spesialis kejiwaan, I Gusti Rai Putra Wiguna, pendiri sekaligus pembina Rumah Berdaya di Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan Bali, saat diwawancara di Rumah Sanur Kreatif. Menurut dia, Kafe Bicara Jiwa memiliki enam pramusaji sekaligus barista yang merupakan penyintas Skizofrenia dan sudah menjadi konselor bagi peserta rehabilitasi.

Kegiatan di Kafe Bicara Jiwa bersama penyintas Skizofrenia ini antara lain meracik kopi dan belajar aneka teknik penyajiankopi. "Kopi yang disajikan juga banyak yang berasal dari Bali walau metode penyeduhannya tentu belum serumit di kedai kopi profesional, tapi patut dicoba," ujar Rai Putra Wiguna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyandang Skizofrenia, dia menambahkan, perlu berkegiatan dalam rehabilitasi guna mengalihkan fokus supaya cepat sembuh. "Obat saja tidak cukup untuk mengurangi masa relapse (kambuh) bagi penyandang Skizofrenia," kata dia. Obat-obatan, Rai Putra Wiguna menjelaskan, hanya bekerja untuk mengurangi kadar dophaminepada otak. Jika penyintas Skizofrenia tidak melakukan apa-apa, maka perhatiannya akan kembali lagi ke keadaan relapse.

Rumah Berdaya merupakan akses rehabilitasi bagi penyintas Skizofrenia yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Kota Denpasar bekerjasama dengan Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI), Simpul Bali, dan organisasi Ketemu Project. Tak hanya menyediakan pelatihan pembuatan kopi bagi penyintas Skizofrenia, Rumah Berdaya juga mengembangkan usaha kecil menengah berbasis kerajinan. "Produk yang mereka hasilkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi halusinasi," ujar Rai Wiguna.

Bagi pendamping penyandang Skizofrenia, Rai Wiguna menyarankan agar tak ragu datang ke Rumah Berdaya yang terletak di Jalan Raya Sesetan ini, untuk mengetahui bagaimana cara memperlakukan mereka. Rumah Berdaya turut mengadvokasi agar keluarga mau menerima keberadaan orang dengan Skizofrenia dan jangan memasung mereka.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

7 hari lalu

Trattoria di Italia. Unsplash.com/Marialaura Gionfriddo
Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

15 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

22 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

24 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

29 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

32 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

34 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Tren Kafe di Tokyo, Menikmati Minuman Ditemani Kapibara

35 hari lalu

Cafe Capybay di Tokyo, Jepang, memungkinkan para  pengunjung menikmati teh dan kopi ditemani dua kapibara. Instagram.com/@cafe_capyba
Tren Kafe di Tokyo, Menikmati Minuman Ditemani Kapibara

Di Tokyo, Jepang, kafe yang menawarkan pengalaman khusus dengan kapibara sedang diminati


Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

36 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

Polisi pastikan proses hukum kasus ibu bunuh anak di Bekasi tetap dilanjutkan, meski pelaku terindikasi mengidap penyakit jiwa skizofrenia.


Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

36 hari lalu

12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

Skizofrenia memiliki korelasi pada tindakan-tindakan tragis, seperti pembunuhan. Polisi sebut ibu pembunuh anak di Bekasi Utara pun terindikasi itu.