Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah Corona, Perdik Bantu Difabel Lansia di Makassar

image-gnews
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan sosial mandiri dari masyarakat mulai bermunculan di tengah wabah corona. Salah satunya dari organisasi penyandang disabilitas Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan atau Perdik.

Ketua Perdik, Ishak Salim mengatakan organisasi yang dipimpinnya bergerak membantu penyandang disabilitas berusia lanjut yang melakukan karantina diri di wilayah Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. "Kami bergerak untuk wilayah Sulawesi Selatan dulu, terutama Makassar dan Goa, karena kami baru memiliki data yang ada di wilayah itu," ujar Ishak Salim saat dihubungi, Senin 30 Maret 2020.

Data Perdik menunjukkan terdapat sekitar 251 difabel lansia di Kota Makassar. Para lanjut usia dengan disabilitas tersebut mengalami kerentanan dua kali lipat terkena virus corona. Selain kondisi fisik, mereka kesulitan mengakses informasi dan layanan kesehatan karena fasilitas yang masih kurang.

Sebagian besar difabel lansia di sana, menurut Ishak Salim, tidak terbiasa menggunakan alat bantu atau assistive tools seperti penyandang disabilitas lainnya. Dia mencontohkan, lansia tunanetra di Makassar tidak terbiasa memakai tongkat tunanetra untuk berjalan, melainkan menggunakan sapu lidi atau alat apapun yang ada di sekitar mereka untuk membantu saat berjalan.

Para difabel lansia, Ishak Salim melanjutkan, tidak dapat mengakses informasi dan fasilitas kesehatan untuk mencegah infeksi virus corona. Padahal, dia mengatakan, manula adalah kelompok yang paling rentan terinfeksi, terlebih mereka mengalami kondisi yang berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk membantu para difabel lanjut usia dan keluarga yang menjaga, Perdik memberikan paket bahan makanan pokok, masker sesuai standar WHO, sarung tangan, sabun, dan cairan antiseptik. Paket tersebut dibagikan setiap sepuluh hari kepada 20 keluarga yang memiliki manula dengan disabilitas. "Kami juga melakukan seleksi dan pendataan lagi untuk mengkategorikan jenis ragam disabilitas para manula tersebut," kata Ishak Salim. "Bantuan ini dilakukan secara bergilir karena keterbatasan dana."

Selain Perdik, terdapat beberapa organisasi penyandang disabilitas yang melakukan gerakan sosial mandiri. Misalnya penyandang disabilitas di Yogyakarta yang membuat Alat Pelindung Diri atau APD bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien infeksi COVID-19. Beberapa penyandang disabilitas di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, juga membuat masker kain untuk masyarakat.

Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasojo mengatakan saat ini peran masyarakat dalam membantu pemerintah dan sesama sangat dibutuhkan. Terutama bagi tenaga kesehatan yang terjun langsung menangani pasien corona. "Bantuan tersebut dapat berupa APD atau alat pelindung diri, peralatan medis, dan dukungan lain yang dapat memperlancar penanganan kesehatan," kata Imam Prasojo dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin 30 Maret 2020.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelaparan, Warga Gaza Masak Rumput untuk Berbuka Puasa

20 jam lalu

Anak-anak Palestina yang mengungsi memasak di tenda kamp pengungsian di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Desember 2023.
Kelaparan, Warga Gaza Masak Rumput untuk Berbuka Puasa

Rekaman video viral memperlihatkan seorang lansia warga Gaza sedang mempersiapkan rumput sebagai 'hidangan' berbuka puasa.


Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

Diduga korban sedang tidur di dalam kamarnya ketika terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah di Ciputat Timur itu.


Lansia 70 Tahun Tewas Terlindas Setelah Gagal Salip Truk Pasir di Tangsel

11 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Lansia 70 Tahun Tewas Terlindas Setelah Gagal Salip Truk Pasir di Tangsel

Lansia itu hilang kendali saat hendak menyalip truk bermuatan pasir, lalu jatuh dan terlindas truk.


Serba-serbi Kelelahan: Penyebab Makin Tua Semakin Cepat Lelah dan Tips Mengatasinya

13 hari lalu

Ilustrasi perempuan lelah/kurang istirahat/mengantuk. Shutterstock
Serba-serbi Kelelahan: Penyebab Makin Tua Semakin Cepat Lelah dan Tips Mengatasinya

Apa penyebab orang merasa lelah di usia tua? Makin bertambahnya usia, tubuh semakin memerlukan perlakuan istimewa, mencegah kelelahan sering berulang


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

13 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

19 hari lalu

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)
Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

20 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

22 hari lalu

Asisten SDM Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) berfoto bersama peserta disabilitas yang lolos seleksi SIPSS 2024, Minggu 25 Februari 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

Dedi Prasetyo mengatakan Polri memperlakukan siswa difabel dan reguler setara.


Negara Ini Berikan Subsidi Liburan untuk Lansia, Besarnya sampai Rp7,7 Juta

31 hari lalu

ilustrasi liburan bersama lansia (pixabay.com)
Negara Ini Berikan Subsidi Liburan untuk Lansia, Besarnya sampai Rp7,7 Juta

Jika pensiunan bisa liburan, kesehatan dan kualitas hidup mereka akan meningkat, yang tentunya juga lebih baik untuk anggaran.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

31 hari lalu

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.