Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah Umum Didorong Lebih Terbuka untuk Siswa Difabel

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Seorang siswa berkebutuhan khusus tingkat SMU mengikuti pelajaran matematika  di dalam kelas di Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). Sekolah ini merupakan sekolah Inklusif Swasta pertama di Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
Seorang siswa berkebutuhan khusus tingkat SMU mengikuti pelajaran matematika di dalam kelas di Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). Sekolah ini merupakan sekolah Inklusif Swasta pertama di Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan atau Perdik, Ishak Salim mendorong agar sekolah formal dapat lebih terbuka terhadap siswa difabel. Sekolah umum yang inklusif, menurut dia, adalah yang mau menerima siswa berkebutuhan khusus.

"Segala konsekuensinya menjadi bagian dari proses inklusi pendidikan menuju kesetaraan untuk semua warga negara," kata Ishak. Siswa difabel yang mengenyam pendidikan di sekolah formal memiliki beragam kemampuan yang dengan sendirinya membawa penyesuaian dan kesepahaman antara guru dan siswa.

Contohnya, kata Ishak Salim, siswa difabel netra yang memiliki kemampuan membaca yang berbeda dengan siswa non-difabel. Atas keberagaman tersebut, maka kurikulum pendidikan beradaptasi dengan ragam kemampuan siswa difabel. "Jika difabel visual harus menulis dan membaca, maka mereka membutuhkan aplikasi pembaca layar. Sebab itu, memaksakan setiap anak membaca buku fisik, melainkan beri peluang untuk membaca sesuai kemampuannya," kata dia.

Seorang guru pedamping membacakan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) kepada murid berkebutuhan khusus di SD Inklusi Betet I, Kota Kediri, Jawa Timur, 3 Mei 2018. USBN yang wajib diikuti oleh siswa reguler dan juga siswa berkebutuhan khusus tersebut sebagai syarat tamat belajar. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ishak Salim menjelaskan, sekolah umum infklusif bukanlah sekolah yang ditunjuk pemerintah. Sekolah inklusi tumbuh dari pelaku inklusi di sekolah dan membuka peluang bagi siswa difabel untuk masuk atau mereka yang aktif menjemputnya siswa berkebutuhan khusus di rumah.

Proses adaptasi, Ishak Salim melanjutkan, akan mengubah praktik dan memungkinkan setiap pihak menyusun rencana baru sekolah inklusif. Kini, banyak daerah membentuk kelompok kerja pendidikan inklusi. Para guru juga kerap mengikuti seminar atau pelatihan inklusivitas, diiringi dengan aktivis pendidikan yang kian kuat.

Yang tak kalah penting setelah terbangun kesadaran untuk menciptakan suasana inklusi di sekolah adalah koordinasi. Sekolah inklusi harus bekerja secara terorganisir dan terhubung dengan berbagai pihak. "Tanpa pengorganisasian, pelaku pendidikan inklusi akan selalu berpikir bahwa praktik inklusivitas harus didasarkan pada arahan, ditunjuk oleh pimpinan, harus punya anggaran, dan memiliki tenaga kerja khusus," ucap Ishak Salim.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

1 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

17 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

20 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

21 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

30 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

33 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

48 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

49 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

53 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

55 hari lalu

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)
Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.