Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makrameliza, Kerajinan Tangan Wol Ikat Karya Insan Tuli

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Eliza Karlina, insan tuli yang membuat kerajinan tangan dari wol dengan label Makrameliza. TEMPO | Cheta Nilawaty
Eliza Karlina, insan tuli yang membuat kerajinan tangan dari wol dengan label Makrameliza. TEMPO | Cheta Nilawaty
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Eliza Karlina membuktikan kalau insan tuli bisa mandiri. Perempuan 36 tahun ini terampil membuat kerajinan tangan wol ikat yang diberi label Makrameliza. Produk Eliza kerap mengisi berbagai pameran kerajinan tangan.

Eliza Karlina mampu membuat kerajinan tangan wol dengan bentuk unik dan kuat. Setiap benang wol dipilin dan dijalin sedemikian rupa sehingga membentuk gantungan kunci, kalung, penyangga pot, sampai tirai.

"Metode menjalin benang wol menjadi pola ikat yang indah sekaligus kuat menyanggah beban dikenal dengan nama Makrame," ujar Eliza melalui juru penerjemah bahasa isyarat, Tamiyang, dalam acara Konkow Inklusif, Hobi Jadi Karya di ruang inovasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sabtu 27 Juli 2019.

Dua tahun lebih Eliza menggeluti dunia Makrame. Insan Tuli lulusan sekolah fashion designer, Susan Budihardjo ini banting setir ke dunia kerajinan tangan setelah belajar membuat Makrame dari YouTube. Tidak lama bagi Eliza mempelajari keterampilan yang digambarkan melalui tuntunan visual tersebut.

"Hanya belajar sehari saja sebuah Makrame berhasil saya buat," ujar perempuan yang juga memasarkan hasil karyanya di Instagram dengan nama Makrameliza.id, ini. Kerajinan tangan yang dikerjakan dengan teliti dan rapi ini membuat nama Eliza lekas populer.

Eliza Karlina, insan tuli yang membuat kerajinan tangan dari wol dengan label Makrameliza. TEMPO | Cheta Nilawaty

Satu hal yang menjadi tantangan adalah waktu pengerjaan kerajinan wol yang terbilang lama, apalagi jika dibuat dalam ukuran besar atau dalam jumlah banyak. Untuk membuat seuntai kalung dan sebuah gelang misalnya, Eliza hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun untuk membikin tirai yang besar dan panjang, Eliza mengerjakannya selama seminggu. "Semakin rumit dan besar benda yang dikerjakan membutuhkan ketelitian dan kerapian jalinan," katanya. Saat ini, Makrame hasil karya Elisza dibanderol mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung besar atau kecil dan tingkat kerumitan Makrame.

Sebagai penyandang disabilitas, tidak mudah bagi Eliza menuju pencapaiannya saat ini. Beberapa kali dia jatuh bangun memasarkan dan mencoba berbagai produk kerajinan tangan. Sebelum membuat Makrame, Eliza adalah seorang fashion designer khusus baju baju pengantin yang dipasarkan lewat jalur online.

Busana pengantin buatannya dijahit dengan tangan sehingga ongkos produksinya tidak murah. Dia bahkan pernah tertipu tiga kali saat menjual baju pengantin yang harganya mencapai belasan jutaan rupiah.

"Waktu itu pemesan mengirim email ke saya dan mengatakan kalau dia sudah membayar uang muka, saya periksa ke rekening memang sudah ada uang yang masuk, tapi sedikit," kata Eliza. Lantaran sudah mendapat uang muka, Eliza mengerjakan pesanan baju pengantin itu kemudian mengirimkannya lewat jasa paket. "Ternyata tidak ada pembayaran lagi."

Meski begitu, Eliza merasa tak ada waktu untuk menyesal. Cobaan tadi adalah sebuah pelajaran dalam berusaha. "Dan setiap pelajaran adalah sebuah pintu rezeki yang harus terus dicari," kata dia seraya berbagi filosofi hidupnya 'jangan berhenti belajar dan mencoba sesuatu yang baru'.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

3 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

6 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

21 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

22 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

24 hari lalu

Pengusaha aksesori dari bunga kering, Korona 32 tahun di pameran Inacraft 2024 Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad, 3 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani
Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.


Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

25 hari lalu

Jiffina 2024 digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

26 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

28 hari lalu

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)
Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.


Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

29 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.


Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

29 hari lalu

Pengunjung memperhatikan barang yang dijual dalam pameran Inacraft on October di JCC, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2023. Salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu diikuti lebih dari 700 peserta yang berlangsung hingga 8 Oktober mendatang. Tempo/Tony Hartawan
Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

Menkop UKM, Teten Masduki, memproyeksikan pangsa pasar RI dalam industri kerajinan dapat terus meningkat.