Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serunya Anak Berkebutuhan Khusus Bermain Salju di Bekasi

image-gnews
Anak berkebutuhan khusus menikmati wahana bermain salju di Trans Snow Wold, Bekasi dalam rangka Hari Anak Nasional. Tempo/Adi Warsono
Anak berkebutuhan khusus menikmati wahana bermain salju di Trans Snow Wold, Bekasi dalam rangka Hari Anak Nasional. Tempo/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Keceriaan menyinari wajah Azarina. Gadis berusia 18 tahun ini cukup menikmati serunya bermain salju di Trans Park Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Ini merupakan pertama kali anak penyandang disabilitas tersebut bermain di wahana yang penuh salju layaknya di Eropa.

Ririn, panggilan akrab Azarina, bersama dengan 50 anak berkebutuhan khusus lainnya, mendapatkan kesempatan liburan bermain salju dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2019 pada 28 Juli 2019. Melalui program Sahabat Inklusi, perayaan ini dimotori oleh Yayasan Pusat Kemandirian Anak (YPKA) Bekasi.

Ririn yang berasal dari Bandung, Jawa Barat ini sangat menikmati permainan di wahana tersebut, mulai dari perosotan, naik kereta gantung, dan lainnya. Termasuk berswafoto bersama ibu, dan kawan-kawan lainnya. "Sangat seru, dan senang, tapi dingin," kata Ririn ditemui Tempo usai bermain pada Ahad, 28 Juli 2019.

Sama halnya dengan Ririn, Ega Mauludin juga demikian. Dia mengaku sangat senang. Dia bermain ditemani oleh anak non-disabilitas, sebagai pendampingnya. YPKA meminta anak-anak ini saling bercengkerama, tak boleh melihat ada perbedaan atau pun diskriminasi.

Bagi Ega yang sekarang duduk di bangku kelas 1 SMA bermain salju merupakan pengalaman yang luar biasa. Bermain di sebuah wahana yang dibutuhkan keahlian khusus, namun dia bisa melakukannya meski harus mendapatkan pendampingan. Ega ingin bermain salju lagi suatu waktu. "Mau lagi," ujar dia.

Orang tua yang mendampingi Ririn dan Ega, Leli sangat mendukung program-program untuk yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus. "Kegiatan seperti ini bagus untuk sosialisasi kepada masyarakat, bahwa tidak ada sekat atau perbedaan antara anak berkebutuhan khusus dengan yang non-disabilitas," ujar Leli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Yayasan Pusat Kemandirian Anak (YPKA), Bunda Nefrijanti mengatakan, program ini dibuat untuk memberikan ruang bagi anak-anak yang memiliki hambatan berbaur dengan teman-temannya yang non-disabilitas dan masyarakat pada umumnya. "Untuk mewujudkan masyarakat yang inklusi, dimana anak-anak disabilitas diterima dan mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama seperti anak-anak lainnya," kata dia.

Karena itu, setelah bermain wahana salju diharapkan setiap anak berkebutuhan khusus memiliki kesan mendalam, tentunya mengenai persahabatan antara anak berkebutuhan khusus dengan yang non disabilitas. "Pada dasarnya setiap anak mendapatkan hak yang sama di dalam aspek sosial," ujar Nefrijanti.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan pemerintahnya terus meningkatkan pemenuhan terhadap hak-hak anak tanpa ada diskriminasi. Penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI berupa Bekasi Kota Layak Anak kategori Nindya menjadi motivasinya. "Kami sangat terbuka terhadap masukan dari masyarakat demi mewujudkan kota layak anak," ujar Tri.

Pada prinsipnya, menurut dia, semua anak mendapatkan hak yang sama tanpa ada diskiriminasi, baik di bidang pendidikan, kesehatan, hingga aspek sosial di masyarakat. Hal itu, kata dia, dilindungi oleh undang-undang tentang penyandang disabilitas.

Dalam waktu dekat, pemerintah menetapkan peraturan daerah kawasan bebas rokok. Hal ini tak lepas dari tuntutan masyakarat yang memprotes tak tersedianya kawasan bebas rokok. Oleh karena itu, sebagai implementasi aparat Satpol PP akan melakukan pengawasan terhadap perokok yang membandel. "Terutama di instansi pemerintah, kami meminta ada sanksi bisa berupa hormat bendera, push up, kalau perlu dilakukan operasi tangkap tangan (OTT)," kata Tri Adhianto.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

17 jam lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

11 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

15 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

16 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

19 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

20 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)