Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Gejala Anak Disabilitas Psikososial dan Penanganannya

image-gnews
Ilustrasi orang tua dan anak (pixabay.com)
Ilustrasi orang tua dan anak (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak dengan disabilitas psikososial sebaiknya tidak dipisahkan dengan lingkungan. Musababnya, salah satu kebutuhan utama anak dengan disabilitas psikososial adalah tetap berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya.

Koordinator Pendamping dari Yayasan Cahaya Jiwa, Dian Septiani mengatakan anak dengan disabilitas psikososial biasanya akan dekat dengan seseorang atau suasana yang membuatnya nyaman. "Dari jalur tersebut, dapat digali sebab sebab kedisabilitasannya anak sehingga dapat dipulihkan," ujar Dian Septiani dalam acara peluncuran buku Panduan Anak Dengan Disabilitas Psikososial di Ruang Pleno Komnas HAM, Kamis 25 Juli 2019.

Jika ingin menilik ke belakang, sejatinya kondisi disabilitas psikososial pada anak dapat terdeteksi sejak berusia 5 sampai 10 tahun. Menurut Dian, ada beberapa perilaku sosial yang biasanya tercermin dari anak yang pada akhirnya menjadi disabilitas psikososial. "Anak biasanya sulit tidur atau tidur terus menerus, makan berlebihan atau tidak mau makan sama sekali," kata dia.

Peneliti sekaligus penyusun buku panduan Anak Dengan Disabilitas Psikososial dari Ragam Institute, Yosa Nainggolan menyebutkan, yang dimaksud anak dengan disabilitas psikososial adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun yang mengalami gangguan dalam proses berpikir, berperasaan, berperilaku, dan berinteraksi sosial. Akibatnya, aktivitas, partisipasi, dan peran sebagai anak menjadi terganggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Definisi ini diambil dari kolaborasi pasal yang ada dalam Undang-undang Penyandang Disabilitas dan Undang-undang tentang Anak," ujar Yosa. Menurut dia, jenis ragam disabilitas psikososial pada anak antara lain berupa gangguan kecemasan, depresi, bipolar, Schizofrenia, dan gangguan kepribadian.

Deputi Perlindungan Anak, Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, Fuad Basuni mencatat ada lebih dari 5 juta anak di Indonesia yang mengalami disabilitas psikososial. "Bila dibandingkan dengan Brunei, jumlah anak dengan disabilitas psikosial di Indonesia sama dengan jumlah penduduk di sana," ujarnya. Lantaran jumlah yang cukup signifikan tersebut, anak dengan disabilitas psikososial harus mulai diperhatikan sejak dini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

8 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

15 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

19 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

25 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

28 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

29 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.