Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sunyi Coffee House, Kedai Kopi Terakses Penyandang Disabilitas

image-gnews
Suasana di kedai kopi Sunyi Coffee House and Hope di Jakarta Selatan. TEMPO | Cheta Nilawaty
Suasana di kedai kopi Sunyi Coffee House and Hope di Jakarta Selatan. TEMPO | Cheta Nilawaty
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sunyi Coffee House and Hope di Jakarta Selatan tidak hanya menyuguhkan kopi dan makanan kekinian. Kedai kopi yang didirikan lima sekawan, Mario Gultom, Almas Nizar, Yo Renno Widjaja, Fernaldo Garcia, dan Irfan Alvianto, ini juga menyediakan tempat yang terakses bagi pengunjung penyandang disabilitas.

"Kami ingin semua pengunjung tahu bahwa penyandang disabilitas harus dipandang setara. Mereka dapat menghasilkan sesuatu di Sunyi Coffee House," ujar seorang pendiri Sunyi Coffee House and Hope, Fernaldo Garcia, di Jalan Fatmawati No. 15, Jakarta Selatan, Rabu 26 Juni 2019.

Baca: Latte Art Karya Barista Satu Tangan di Sunyi Coffee House And Art

Awalnya Sunyi Coffee House mempekerjakan empat karyawan penyandang disabilitas tuli dan dua disabilitas daksa. Desain ruang dan interior Sunyi Coffee House juga dibuat ramah disabilitas. Terdapat lantai pemandu dari luar kedai menuju ke meja pembayaran dan pemesanan.

Ada pula ruang tengah kedai yang dikosongkan di antara meja makan berbentuk bundar. "Tujuannya, pengguna kursi roda dapat bermanuver di dalam ruang. Sedangkan meja bundar memudahkan pramusaji kami membaca gerak bibir dari arah manapun sekaligus melihat gestur tubuh pelanggan," ujar Fernaldo Garcia.

Kedai kopi yang terletak di pinggir Jalan Fatmawati ini berkapasitas 55 pengunjung. Setiap hari, Sunyi Coffee House melayani lebih dari 100 pemesan, baik yang menikmati kopi di kedai maupun layanan antar online. "Yang paling ramai tetap saat akhir pekan dan saat hari kerja biasanya penuh setelah jam kantor," ujar Barista Sunyi Coffee House and Hope, Andhika Prima Yutha.

Suasana di kedai kopi Sunyi Coffee House and Hope di Jakarta Selatan. TEMPO | Cheta Nilawaty

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Barista yang bekerja dengan satu tangan ini mengatakan, signature menu atau hidangan yang paling banyak dipesan adalah Kopi Sunyi. Kopi ini merupakan kopi yang menjadi ciri khas Sunyi Coffee House. Selain Kopi Sunyi, kedai ini juga punya kopi yang khas, karena terdiri dari campuran kopi, soda, dan lemon bernama Lemonzist.

Minuman yang juga unik di lidah adalah Red Velvet. Di Sunyi Coffee House, nama Red Velvet yang umumnya untuk jenis cake menjadi label minuman. Rasanya manis, legit susuh, namun warnanya semerah darah. "Harga minuman antara Rp 29 sampai 50 ribu, sedangkan makanan antara Rp 40 hingga 60 ribu," ujar Andhika.

Baca juga: Ayo Dukung Film Rumah Siput, Cerita 3 Insan Tuli Berprestasi

Berbagai jenis minuman tersebut dapat dinikmati dengan camilan ringan yang memanjakan lidah. Cookies atau kue kering di Sunyi Coffee House, misalnya, bisa menjadi pilihan. Tekstur kue ini tidak terlalu kering, di bagian tengah terdapat keju lumer.

Pelayanan yang juga tidak boleh dilewatkan dari Sunyi Coffee House adalah belajar bahasa isyarat yang diadakan setiap akhir bulan. Bahkan salah satu karyawan Sunyi Coffee House mampu mengajarkan bahasa isyarat khusus bagi penyandang disabilitas netra dan tuli (deaf - blind).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

12 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

15 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

16 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

19 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

25 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

25 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

28 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

28 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

32 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

38 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.