Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bravo, Komunitas Relawan Pendamping Penyandang Disabilitas

image-gnews
Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pilar terpenting dalam ketersediaan aksesibilitas adalah pendamping bagi para penyandang disabilitas. Pendamping tersebut bukanla orang sembarangan, melainkan mereka yang mengerti konsep kesetaraan dalam dunia disabilitas.

Baca: Jangan Ajukan 10 Pernyataan Berikut kepada Penyandang Disabilitas

Berangkat dari situ, sekelompok anak muda membuat komunitas Bravo for Disabilities. Komunitas ini menyediakan layanan pendampingan bagi para penyandang disabilitas. Koordinator Umum Bravo, Tri Nur Ramadhaniah mengatakan komunitas ini lahir pada Februari 2005 dan didirikan oleh tujuh mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Indonesia.

"Saat itu, kami sering berinteraksi dengan teman-teman difabel dan berpikir perlu ada relawan pendamping buat mereka," kata Tri Nur Ramadhaniah saat dihubungi Tempo, Senin, 24 Juni 2019. Kemudian lahirlah Bravo for Disabilities untuk memudahkan teman penyandang disabilitas mencari pendamping. Caranya, cukup hubungi komunitas ini dan relawan siap bertugas.

Pada awal berdiri, Bravo merupakan singkatan Barisan Volunteer. Namun seiring berkembangnya konsep disabilitas, nama komunitas ini kembali ke akar kata sebagai ucapan selamat bagi para relawan dan penyandang disabilitas seusai melaksanakan kegiatan. "Nama ini seperti penyemangat bagi kami dan teman-teman difabel," ujar Tri Nur Ramadhaniah.

Logo komunitas Bravo for Disabilities. Situs Bravo

Di dalam komunitas ini, para relawan diajarkan berinteraksi dengan para penyandang disabilitas dan mengenal konsep inklusif. Pembekalan ini biasanya diberikan pada setiap minggu dalam pertemuan Kajian Senja. Dalam diskusi dan pembekalan, banyak materi dari jurusan Pendidikan Luar Biasa atau PLB yang diterapkan saat berinteraksi dengan teman difabel.

Baca juga: 
Tempat Wudu Masjid El Syifa Ciganjur Ramah Penyandang Disabilitas

Relawan Bravo juga dibekali pengetahuan mengenai berbagai konsep aksesibilitas. Misalnya bagi relawan yang sering mendampingi tunanetra, biasanya juga disarankan dapat membaca huruf Braille. Begitu pula saat harus mendampingi difabel tuli, relawan harus bisa menggunakan bahasa isyarat.

Kendati memiliki anggota yang hampir mengerti konsep disabilitas, bukan berarti komunitas Bravo tak mengalami kesulitan. Kurangnya sumber daya saat harus mendampingi penyandang disabilitas yang permintaannya bisa mencapai ratusan orang, membuat relawan harus bekerja keras dan mencari cara agar semua teman difabel dapat terdampingi dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Misalnya saat satu relawan harus mendampingi sepuluh tunanetra, tentu tidak bisa diantarkan satu persatu ke suatu tempat. Karena itu, kami menggunakan sistem gerbong dengan satu relawan berada di depan dan sembilan tunanetra memegang bahu masing-masing rekannya berjejer ke belakang," kata Tri Nur Ramadhaniah.

Hingga 2019, jumlah anggota Bravo sekitar 50 orang. Bila para Penyandang disabilitas ingin didampingi, mereka cukup menghubungi koordinator relawan di Bravo, dua atau tiga hari sebelum waktu pendampingan. Musababnya, koordinator relawan harus mencari orang yang tidak selalu tersedia setiap saat.

"Karena ada yang sudah bekerja, ada yang masih kuliah, dan masih harus mengerjakan tugas," ujar Koordinator Relawan Pendamping Bravo, Rizki Pratiwi. Kini relawan Bravo tersebar di berbagai kampus di Jakarta. Letak kampus yang menyebar ini terkadang menjadi salah satu kendala dalam berkoordinasi untuk menyediakan relawan pendamping.

Simak: Ketahui Apa Saja Kebutuhan Penyandang Disabilitas dalam Beribadah

Banyak acara besar yang melibatkan komunitas Bravo. Salah satunya adalah Asian Paragames 2018 dan Kongres Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia yang berlangsung baru-baru ini. Banyak di antara relawan pendamping disabilitas yang tidak dibayar saat bertugas. "Kami juga banyak belajar dari teman-teman penyandang disabilitas dan ini kami anggap sebagai ibadah," ujar Rizki.

Seorang penyandang disabilitas netra yang pernah didampingi oleh relawan Bravo, Siswardi Tambunan mengatakan nyaman saat dituntun oleh relawan Bravo. Menurut dia, para relawan Bravo memahami cara menuntun atau menunjukkan arah bagi tunanetra. "Mereka sangat baik dan profesional," kata dia.

Relawan Bravo yang diutus mendampingi penyandang disabilitas juga disesuaikan dengan jenis kelamin difabel. Dengan begitu, mereka tidak risih saat harus digandeng atau dituntun saat berjalan atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan sentuhan fisik.

Jika ingin menggunakan jasa pendamping dari komunitas Bravo, Siswardi biasanya menghubungi nomor kontak yang tertera di situs Bravo. "Bisa juga menelepon relawan yang pernah mendampingi," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

12 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

15 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

16 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

24 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

25 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

25 hari lalu

Sejumlah komunitas mobil mengikuti event NgabubuDrive sembari menunggu waktu berbuka puasa di pelataran parkir Ambarrukmo Plaza Yogyakarta Sabtu 23 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

Momen menunggu saat berbuka puasa atau ngabuburit di masa ramadan bisa diisi dengan berbagai hal produktif agar tak membosankan.


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

28 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

43 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

44 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

48 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.