Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Apa Saja Kebutuhan Penyandang Disabilitas dalam Beribadah

image-gnews
Pengunjung salat di Masjid El Shifa yang ramah disabilitas, Ciganjur, Jakarta Selatan, 18 Mei 2019. Masjid ini menyediakan tempat wudu dan salat yang mudah diakses jamaah penyandang disabilitas. TEMPO/Cheta Nilawaty
Pengunjung salat di Masjid El Shifa yang ramah disabilitas, Ciganjur, Jakarta Selatan, 18 Mei 2019. Masjid ini menyediakan tempat wudu dan salat yang mudah diakses jamaah penyandang disabilitas. TEMPO/Cheta Nilawaty
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota organisasi penyandang disabilitas memberikan masukan pada Kementerian Agama mengenai akses di tempat ibadah. Menurut mereka, sebagian besar tempat ibadah di Indonesia belum memenuhi prinsip desain universal yang ramah bagi difabel.

Baca: Insan Tuli Menikah, Bagaimana Ijab Kabul dan Pengurusan di KUA

Organisasi difabel yang memberikan masukan kepada pemerintah antara lain Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Gerakan Aksesibilitas Untuk Nasional (GAUN), dan Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT). Penyampaian aspirasi tersebut difasilitasi oleh Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya Jakarta pusat, Kamis 23 Mei 2019.

Moderator dari kelompok penyandang disabilitas sekaligus konsultan The Asia Foundation, Bahrul Fuad mengatakan selama ini penyandang disabilitas dianggap sakit oleh sebagian pemuka dan penyiar agama. "Karena dianggap sakit, mereka selalu masuk kategori penerima keringanan atau rukshoh. Masak iya harus rukshoh selamanya?" kata Bahrul Fuad. Penyandang disabilitas, dia melanjutkan, juga ingin menjalankan ibadah dengan sempurna sesuai kondisi masing-masing.

Pada kesempatan itu, kelompok insan tuli menyampaikan aspirasi berupa penyediaan kamus bahasa isyarat untuk istilah dalam beribadah dan fiqih Islam dalam format digital. Mereka juga meminta disediakan jasa penerjemah bahasa isyarat dalam proses penyampaian khotbah dan pembacaan Al-Quran, prosesi pernikahan khususnya saat menyampaikan ijab kabul kepada penghulu, dan pembacaan butir-butir kehidupan pernikahan.

Ketua Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia atau Gerkatin, Bambang Prasetyo mengatakan kelompok tuli memiliki tantangan yang cukup besar dalam mengakses informasi keagamaan. Selain kendala bahasa yang harus diterjemahkan secara trilingual, ketersediaan penerjemah bahasa isyarat juga masih sangat kurang. "Saat ini informasi dan ilmu keagamaan hanya dapat diakses dari majelis taklim khusus tuli MTTI," ujar dia.

Kelompok tunanetra menyampaikan pentingnya ketersediaan Al-Quran dalam format digital dan Braille. Tunanetra juga membutuhkan buku kajian agama dalam bentuk digital atau audio book. Sementara mengenai akses ke tempat ibadah, selain lantai pemandu, perlu GPS terintegrasi untuk menavigasi beberapa bagian tempat ibadah.

Baca juga: 
Tempat Wudu Masjid El Shifa Ciganjur Ramah Penyandang Disabilitas

Dari kelompok disabilitas daksa menyampaikan beberapa tantangan dalam mengakses tempat ibadah. Salah satunya halangan saat salat berjamaah di masjid. Mereka menilai masih banyak masjid di Indonesia yang belum memiliki akses bagi penyandang disabilitas menuju masjid karena stigma yang menganggap kursi roda tidak boleh masuk lantaran rodanya kotor.

Konsekuensinya, pengguna kursi roda terpaksa salat di luar masjid atau berpindah dari kursi roda ke kursi roda yang disediakan masjid. Atau harus mencuci roda pada kursi roda sebelum masuk masjid. "Padahal tidak semua penyandang disabilitas dapat berpindah kursi roda yang tidak sesuai kebutuhannya," kata Faisal Rusdi, koordinator Jakarta Barrier Free Tourism atau JBFT.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Faisal Rusdi, setidaknya ada pelapis roda yang bisa dipasang dan dilepas untuk melapisi roda pada kursi roda ketika masuk ke dalam masjid. Dia juga mengeluhkan banyak kotak amal masjid yang diletakkan di depan pintu masuk, sehingga menghalangi akses pengguna kursi roda untuk masuk ke dalam masjid.

Di tempat ibadah, para penyandang disabilitas daksa mengingatkan pentingnya ramp, hand rail, toilet dan tempat wudu terakses. "Setiap difebal memiliki jenis disabilitas yang berbeda serta kebutuhan yang berbeda. Jadi akses bagi mereka tidak bisa disamaratakan," kata Bahrul Fuad. Meski begitu, dia melanjutkan, ada prinsip-prinsip universal yang dapat dipenuhi dalam penyediaan akses tempat ibadah.

Penyandang disabilitas juga menyoroti penggunaan kata 'kurang sempurna' kepada mereka. Inisiator Gerakan Aksesibilitas Untuk Nasional atau GAUN, Ariyani Soekanwo mengatakan masih ada pemuka agama yang menganggap penyandang disabilitas sebagai wujud ketidaksempurnaan dan kemalangan. Dia meminta agar anggapan itu diubah dan memandang penyandang disabilitas sebagai bentuk keragaman manusia.

"Ada manusia yang berkulit putih, berkulit hitam, berambut ikal, berambut lurus. Begitu pula ada manusia yang diciptakan berkaki dua, ada yang berkaki satu, ada yang memiliki mata dan tidak punya mata. Jadi, ini adalah keragaman," ujar Ariani.

Simak: Pasukan Elite Gojek dari Kalangan Tuli: Elite Squad Fighter

Menanggapi aspirasi para penyandang disabilitas, Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama, Mohammadiyah Amin menyatakan menerima saran dan berusaha mewujudkannya dalam waktu dekat. Salah satunya mengenai penyediaan aksesibilitas di tempat ibadah.

"Pemerintah tidak boleh alpa dalam mendukung kehidupan beragama masyarakat. Itu sudah menjadi tugas kami," kata Mohammadiyah Amin. Aksesibilitas dalam menjalankan ibadah bagi siapapun, menurut dia, merupakan satu dari tiga pilar utama yang dikemukakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, yaitu moderasi agama, kebersamaan umat, dan integrasi data.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj mendukung penyediaan fasilitas tempat ibadah yang ramah bagi penyandang disabilitas. Dia menjelaskan di dalam Al-Quran juga terdapat penghormatan terhadap penyandang disabilitas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

3 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

5 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PBNU Gus Yahya berjabat tangan usai menggelar pertemuan di Kantor PBNU Jakarta, Kamis 25 Mei 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara
PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.


Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

6 hari lalu

Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

PBNU mengajak semua pihak bersatu lagi dan Muhammadiyah mengajak masyarakat legawa menerima hasil Pemilu 2024.


NasDem Terima Hasil Pemilu 2024, Begini Tanggapan Anies Baswedan, Ganjar sampai TKN Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Ketua umum Partai Nasdem, Surya Paloh bersama pasangan Capres - Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (kiri), memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan pertemuan tertutup, di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat, 23 Februari 2024. Dalam pertemuan ini, Surya Paloh menyatakan Partai Koalisi Perubahan Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera membahas mengenai hak angket DPR terkait kecurangan Pemilu 2024 untuk mendukung PDI Perjuangan untuk segera digulirkan di Parlemen. TEMPO/Imam Sukamto
NasDem Terima Hasil Pemilu 2024, Begini Tanggapan Anies Baswedan, Ganjar sampai TKN Prabowo-Gibran

Partai NasDem menerima hasil Pemilu 2024, beberapa pihak termasuk Anies Baswedan, Ganjar sampai TKN Prabowo-Gibran memberikan tanggapannya.


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

7 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

8 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.


Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

8 hari lalu

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengadakan kegiatan konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 di Ancol Beach City Mall, Jakarta Utara pada Rabu, 29 November 2023. Acara tersebut dihadiri pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

PKB buka suara terkait kritik yang dilontarkan PBNU karena hingga Kamis, 21 Maret 2024 PKB belum memberikan sikap penerimaan hasil Pemilu.


Reaksi Anies-TKN-Gerindra-PBNU soal Ucapan Selamat Surya Paloh ke Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Surya Paloh: Kami Terbuka Komunikasi dengan Siapapun
Reaksi Anies-TKN-Gerindra-PBNU soal Ucapan Selamat Surya Paloh ke Prabowo-Gibran

Ucapan selamat Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Prabowo-Gibran menuai reaksi dari sejumlah kalangan. Apa saja reaksinya?


Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

8 hari lalu

Saifullah Yusuf mengayuh becak saat berangkat mendaftar peserta pilkada Kota Pasuruan ke KPUD setempat, 6 September 2020. Foto: Istimewa
Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyoroti lambannya PKB menyatakan penerimaan terhadap hasil Pilpres 2024. Ia membandingkan dengan Surya Paloh NasDem.


Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

9 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

Ditjen Bimas Hindu berupaya menyelesaikan 13 regulasi turunan dari Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan Widyalaya.