Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Masjid Inklusif di Amerika Serikat, Masjid Al-Rabia

image-gnews
Masjid Al-Rabia di Chicago, Amerika Serikat.
Masjid Al-Rabia di Chicago, Amerika Serikat.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Al-Rabia yang terletak di Monroe Street, negara bagian Chicago, Amerika Serikat menyediakan tempat beribaah yang inklusif bagi muslim penyandang disabilitas. Masjid Al-Rabia memiliki program khusus, di antaranya pendampingan ibadah di Masjid, edukasi dan kampanye aksesibilitas dalam sarana peribadatan.

Baca: Wisata Religi ke 5 Masjid di Jakarta Saat Puasa Ramadan

Program tersebut bekerjasama dengan sebuah organisasi Moslem Understanding and Helping Education Special Needs (MUHSEN). Program ini pertama kali digagas oleh sekelompok penyandang disabilitas dan keluarganya yang merasa sulit mengakses masjid karena keadaan mereka.

Joohi Tahir, seorang ayah yang putrinya mengalami autistik menceritakan pengalamannya ketika hendak beribadah ke masjid sekitar 10 tahun lalu. Waktu itu dia mengajak putrinya, Marina yang masih berusia 7 tahun, ke masjid.

"Saya sampai ditegur oleh orang-orang di masjid karena putri saya bereaksi ketika kami sedang ibadah," kata Joohi Tahir seperti dikutip dari Chicago Tribune, Minggu 5 Mei 2019. "Sejak itu, saya tidak pernah ke masjid dengan putri saya lagi sampai akhirnya saya mengetahui informasi tentang Masjid Al-Rabia."

Masjid Al-Rabia didirikan atas inisiatif seorang mualaf bernama Mehdia Lynn. Perempuan ini menggunakan kursi roda dan merasa kesulitan melakukan ibadah. Mehdia Lynn mengikuti berbagai kajian Islam dan menemukan dalil yang bisa dijadikan dasar hukum penyandang disabilitas dalam menjalankan ibadah. "Saya dulu selalu merasa ibadah ini seperti gurun yang sangat kering dan luas. Ini menjadi tantangan dan saya hampir menyerah," ujar Mehdia Lynn.

Suasana di dalam Masjid Al-Rabia di Chicago, Amerika Serikat. Situs masjidalrabia.org

Direktur Aksesibilitas dan Inklusi Masjid Al-Rabia, Noor Pervec mengatakan banyak penyandang disabilitas dewasa yang akhirnya menarik diri dan enggan ke masjid karena kondisi yang tidak memungkinkan. Sebagian dari mereka juga kehilangan kepercayaan diri untuk hadir di majelis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Seperti saya yang tidak dapat berdiri dan tidak mungkin melakukan puasa karena keadaan tubuh yang tidak boleh dehidrasi," ujar Pervec. Dia terdeteksi mengalami fibromyalgia, yang menimbulkan rasa sakit bila berdiri atau melakukan gerakan tertentu. Rasa sakit itu kian parah jika tubuhnya kekurangan air.

Selama beberapa tahun Pervec salat dengan posisi duduk. Dia tak sanggup berdiri dan berpuasa. Pervec menyadari ajaran Islam tidak menyulitkan. Dari beberapa kajian, dia mendapatkan ilmu bahwa puasa Ramadan dapat diganti dengan cara lain. "Saya memilih membayar puasa Ramadan dengan mendonasikan uang saya ke Masjid," ujar Pervec.

Selain Pervec, jamaah yang juga mulai aktif di Masjid Al-Rabia adalah Omar Zaman. Pria 30 tahun itu mengaku sempat berhenti beribadah karena kondisi muscular distrophy yang dialaminya pada usia 15 tahun. Sejak merasa berbeda dari jamaah yang lain, Omar Zaman menarik diri dari masjid. Dia bahkan lama tidak menjalankan ibadahnya sebagai muslim.

Baca juga: Kurma, Menu Wajib di Masjid Terapung Makassar Selama Ramadan

Setelah mengikuti program pendampingan di Masjid Al-Rabia, Omar Zaman beribadah lagi dan terbilang aktif di berbagai kajian Al-Quran. "Ketika saya masuk ke Masjid Al-Rabia, beberapa relawan dengan sigap menyediakan barisan salat buat saya bersama pengguna kursi roda lainnya," ujar Omar Zaman.

Sejak 2012, Masjid Al-Rabia mulai menyediakan pelayanan bagi penyandang disabilitas yang ingin beribadah di masjid. Pendampingan dan kajian disabilitas ini dilakukan lebih intensif selama bulan Ramadan. Masjid Al-Rabia di bawah konsultasi MUHSEN juga melakukan kajian ajaran Islam tentang dunia disabilitas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

2 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

2 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

4 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

7 hari lalu

Ivan Gunawan. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

Ivan Gunawan akan ke Uganda untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Bagaimana rute dari Indonesia ke Uganda?


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

7 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.


Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

8 hari lalu

Manajemen Aryaduta Menteng berbuka puasa bersama anak-anak panti asuhan dari Yayasan Nurul Iman Jafariyah
Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.


Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

10 hari lalu

Penumpang menunggu kedatangan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 9 April 2024. Pada H-1 Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.


Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

10 hari lalu

Ilustrasi pengikut Islam Aboge. Dok TEMPO/Budi Purwanto
Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?


Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

12 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.


'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

12 hari lalu

Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.