Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Dilakukan Jika Bayi dalam Kandungan Terdeteksi Down Syndrome

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta Down syndrome merupakan kelainan akibat kelebihan kromosom. Umumnya manusia mempunyai 23 pasang kromosom, sehingga mempunyai 46 kromosom. Anak dengan down syndrome mempunyai kelebihan satu kromosom atau trisomi 21 sehingga total berjumlah 47 kromosom.

Baca: Sebab Anak Down Syndrome Sebaiknya Masuk Sekolah Inklusif

Trisomi 21 artinya terdapat tambahan, baik penuh atau sebagian dari kromosom 21. Istilah down syndrome diambil dari nama dokter asal Inggris yang bernama John London Down.

Sebab itu, dokter spesialis patologi anatomi Oei Hong Djien mengingatkan jangan sekali-sekali menggunakan istilah penyakit untuk down syndrome. "Karena syndrome bukan penyakit, melainkan kumpulan gejala,” kata Oei Hong Djien saat membuka pameran lukisan tunggal bertajuk Titik Balik karya anak down syndrome, Putri Pertiwi di Bentara Budaya Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Artikel terkait: Putri Pertiwi, Down Syndrome Pameran Tunggal Seni Sketsa

Oei Hong Djien yang juga kolektor dan kurator lukisan menjelaskan, anak yang lahir dengan down syndrome ditandai dengan bentuk raut wajah yang khas. Juga mempunyai kelemahan pada otot motorik dan perkembangan intelektual lambat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Pusat Informasi dan Kegiatan Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome atau POTADS, Titik Rahayuningsih mengatakan ketika dokter memberitahu kalau anak dalam kandungan mengalami down syndrome, maka paramedis dan orang tua mesti melakukan tindakan penting setelah anak itu lahir. Berikut ini pengecekan yang mesti dilakukan setelah anak down syndrome lahir.

1. Pengecekan kondisi jantung, paru, pendengaran, penglihatan karena anak dengan down syndrome mempunyai penyakit bawaan. “Hasil screening ini bisa digunakan untuk memastikan jenis terapi yang akan diterapkan pada bayi,” kata Titik.

2. Bayi menjalani fisioterapi untuk menguatkan otot motoriknya yang lemah. Dari hasil fisioterapi, bayi diharapkan bisa tengkurap, duduk, merangkak, hingga berjalan sendiri. “Kalau ada kasus jantung bocor, ini mesti diatasi dulu baru kemudian fisioterapi. Sebab fisioterapi itu latihan fisik,” kata Titik.

3. Okupasi terapi atau sensorik integrasi untuk melatih saraf motorik kasar dan halus. Semisal untuk membantu anak menulis, berlari, meloncat, menjaga keseimbangan tubuh. “Okupasi terapi bisa dilakukan setelah anak sudah bisa duduk sendiri,” ucap Titik.

Artikel lainnya:
Cerita Menggali Potensi Anak Down Syndrome dari
Payakumbuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

2 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

12 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

15 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

16 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

22 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

24 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

25 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

25 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

28 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.