Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu 2019, Intip Kisah Difabel dan Lintasan Roda Dadakan

image-gnews
Salah satu ilustrasi kursi roda masa depan dengan teknologi self-balancing yang dipamerkan di CES 2019. (Toyota)
Salah satu ilustrasi kursi roda masa depan dengan teknologi self-balancing yang dipamerkan di CES 2019. (Toyota)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perjuangan mencoblos pada Pemilu 2019 dirasakan juga oleh beberapa masyarakat difabel di beberapa daerah. Maklum saja masih banyak tempat pemungutan suara (TPS) yang tidak ramah masyarakat disabilitas. Intip salah satu perjuangan masyarakat difabel untuk menyumbangkan suaranya pada Pemilu 2019.

Sejak pagi hari, pasangan pengguna kursi roda elektrik, Cucu Saidah dan Faisal Rusdi datang ke TPS 64 dan 65, Kelurahan Rawa Sari, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sejak sampai ke TPS, keduanya sudah menjumpai undakan yang menghalangi mereka masuk ke dalam bilik suara. Padahal sejak beberapa minggu sebelumnya, keduanya sudah menghubungi panitia pemungutan suara di Kelurahan Rawasari mengenai kondisi mereka dan kursi roda elektrik yang tidak dapat diangkat karena berbobot 130 kilogram.

Baca: Pemilu 2019, Harapan Penyandang Disabilitas dari Bilik Suara TPS

Jenis kursi roda elektrik berbeda dengan kursi roda biasa, karena terdapat mesin di bawah kursi Yang menghalangi untuk diangkat. Terdapat banyak kabel penyambung dan tuas pengontrol yang dapat rusak, bila kursi roda diangkat. Selain itu, belum ada suku cadang yang tersedia di Indonesia.

“Tapi Sepertinya pemberitahuan dari saya kurang diperhatikan, mungkin karena banyak kesibukan atau urusan yang akhirnya mengabaikan tidak hanya aksesibilitas tapi juga penyediaan kertas suara bagi pemilih yang memegang formulir A5,” ujar pengguna kursi roda elektrik, Faisal Rusdi, saat dihubungi di Apartemen Green Pramuka, Rabu 17 April 2019.

Ketidaksiapan mengenai penyediaan kertas suara tersebut membuat pasangan pengguna kursi roda elektrik ini menunggu lebih dari tiga jam untuk mencoblos. Panitia pemungutan suara mengatakan, mereka baru bisa memilih di atas pukul 12.00 WIB, itupun kalau surat suaranya masih ada. Padahal menurut peraturan KPU, pemegang formulir A5 sudah dapat mencoblos sejak pukul tujuh pagi. “ anitia bilang, itupun hanya ada 13 kertas suara yang tersisa,” ujar Cucu.

Pasangan itu tetap menunggu solusi untuk menggunakan hak suara mereka. Sampai akhirnya, di TPS Ada dua orang berkewarganegaraan asing yang menggunakan kaos dan topi bertuliskan Bawaslu. Kepada dua orang tersebut, Cucu dan Faisal mengadukan masalah mereka. Keduanya juga menghubungi KPPS mengenai kondisi mereka dan kesempatan mencoblos yang harus bisa dilakukan. “Namun jawabannya kurang memuaskan, mereka bilang kertas suara yang didatangkan untuk pemegang formulir A5 baru ada segitu, begitu juga dengan akses ke bilik suara, mereka bilang tunggu saja. Saya berpikir seharusnya mereka memberikan solusi atau inisiatif seperti, nanti akan memindahkan bilik suara ke tempat kami berada setelah semua proses selesai misalnya,” kata Faisal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua pasangan ini kurang puas dengan jawaban dari PPS tersebut. Di tengah perdebatan tersebut, ada beberapa orang yang menyarankan untuk menghubungi petugas KPU. Namun, keduanya lagi-lagi tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, yaitu mereka tetap harus menunggu sampai di atas 12.00 WIB. Akhirnya, baik Cucu maupun Faisal mengikuti peraturan, meski berusaha melakukan negoisasi.

Keduanya tetap bersikeras lantaran sudah melakukan pengurusan administrasi formulir A5, sejak beberapa bulan sebelumnya. “Kami memang tidak datang langsung ke kelurahan, tapi kami mengirimkan lewat pelayanan ojek online dan diterima lurah langsung, setelah itupun kami mengkonfirmasi ulang dengan menghubungi PPS setempat, tapi tidak ada reaksi sama sekali.

Ditengah perdebatan dengan panitia pemungutan suara, ada pemegang formulir A5 lain yang rupanya memperhatikan perjuangan mereka. Tiba tiba saja tanpa dimintai bantuan, satu orang pemegang formulir A5 itu berinisiatif mencarikan papan kayu yang dapat digunakan sebagai Ramp alias penghubung ruas jalan. Sambil menunggu jatah mencoblos di atas pukul 12 WIB, satu orang memasang kayu dan papan tersebut di depan pintu masuk, bahkan berkeliling mencari keset sebagai bahan pelapis papan. “Sebab, ketika dicoba naik, papan kayu saja tidak dapat membawa kursi roda elektrik ke bilik suara,” ujar Faisal.

Baca: Pasien Rumah Sakit Jiwa Nyoblos di Pemilu 2019

Inisiatif yang begitu kuat dari Salah seorang pemegang formulir A5 tersebut rupanya menggugah hati nurani PPS. Para panitia di tempat pemungutan suara langsung memeriksa berkas yang dibawa Cucu dan Faisal. Tak lama kemudian, nama keduanya didaftarkan. Karena sudah tertutup papan kayu dan keset, pasangan itupun secara mandiri ke bilik suara. “Jam 12.30 akhirnya kami bisa mencoblos,” ujar Faisal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

3 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.


Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

7 hari lalu

Plt Ketua Umum PPP MUhammad Mardiono saat meluncurkan logo baru yang akan digunakan partainya menyambut Pemilu 2024.  di Jakarta, Kamis (5/1/2023). ANTARA/HO-Humas PPP
Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024


Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

7 hari lalu

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

Prabowo tampak menjadi sosok rutin yang hadir dalam 4 pemilu terakhir. Ini beda pidato politiknya di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019?


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

7 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

9 hari lalu

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto memberikan keterangan pers terkait situasi dan kondisi terkini pasca Pemilu di kediaman Kertanegara 4, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2019. Dalam jumpa pers ini, Prabowo juga menanggapi penetapan tersangka Ustadz Bachtiar Nasir. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

Pengumuman Pemilu 2024 semakin dekat, ini kilas balik pengumuman hasil Pemilu 2019 hingga Prabowo gugat hasil Pilpres 2019 ke MK.


Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

11 hari lalu

Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran melepas 111 personel amankan TPS luar negeri, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Istimewa
Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

22 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

23 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

27 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.