Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Anak Down Syndrome Sebaiknya Masuk Sekolah Inklusif

image-gnews
Aksi seorang bocah down syndrome memperagakan busana dalam ajang Petite Fashion Week di Madrid, Spanyol, 6 Oktober 2017. Beberapa model di acara tersebut berasal dari Garrigou Foundation, tempat pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. AFP PHOTO / GABRIEL BOUYS
Aksi seorang bocah down syndrome memperagakan busana dalam ajang Petite Fashion Week di Madrid, Spanyol, 6 Oktober 2017. Beberapa model di acara tersebut berasal dari Garrigou Foundation, tempat pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. AFP PHOTO / GABRIEL BOUYS
Iklan

TEMPO.CO, Bantul - Down syndrome adalah kelainan genetik akibat kelebihan kromosom. Mengutip ragam difabel yang tercantum dalam Pasal 4 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, down syndrome masuk kategori difabel intelektual. Kendati memiliki keterbatasan intelektual, Ketua Love Charity Community atau LCC, Lutfi Aji Asmoro, anak dengan down syndrome mempunyai kelebihan, yakni meniru.

Baca:
4 Hal yang Harus Dilakukan Agar Anak Down Syndrome Tumbuh Optimal

“Anak dengan down syndrome itu peniru hebat. Peniru lingkungannya. Para ahli menyarankan anak down syndrome masuk sekolah inklusif,” kata Lutfi saat ditemui Tempo dalam acara Peringatan Hari Down Syndrome Dunia 21 Maret di Lapangan Sepakbola Potorono, Kabupaten Bantul, Minggu 31 Maret 2019. Banyak anak dengan down syndrome yang mempunyai keahlian di bidang seni, seperti seni musik maupun seni rupa. Persoalannya, beberapa sekolah inklusif tidak menyediakan guru pendamping khusus down syndrome.

Ketika orang tua hendak menyekolahkan anak dengan down syndrome ke sekolah inklusif, Lutfi melanjutkan, sebagian pihak sekolah menyatakan belum menerima karena tak memiliki guru pendamping. "Kecuali kalau orang tuanya membawa guru pendamping sendiri,” kata Lutfi yang juga ayah dari seorang anak dengan down syndrome.

Kurikulum pendidikan anak-anak down syndrome di sekolah inklusif pun disamakan dengan anak-anak non down syndrome. “Padahal untuk anak down syndrome lebih mengutamakan pendidikan untuk bersosialisasi. Bukan akademis,” ucap Lutfi.

Akibatnya, banyak anak dengan down syndrome yang bersekolah di sekolah luar biasa atau SLB. Sejauh ini belum ada sekolah khusus down syndrome sebagaimana sekolah khusus autisme. “Anak down syndrome masih mudah mengakses sekolah inklusif saat usia pra sekolah maupun taman kanak-kanak. Tapi mereka kesulitan ketika mau masuk SD dan SMP,” kata Lutfi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Sekolah Yayasan SLB Bakti Kencana, Gondo Prayitno mengatakan penyediaan guru pendamping di sekolah-sekolah inklusif selama ini dibantu pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan. Hanya saja, satu guru pendamping hanya memberikan pendampingan selama satu hari dalam sepekan. “Jadi banyak yang ditanggung orang tua,” kata Gondo.

Artikel terkait: Down Syndrome pun Bisa Jadi Model, Ini Buktinya

Gondo semula adalah pegawai pemerintah yang kemudian ditugaskan untuk menjadi guru di SLB Swasta hingga sekarang. Jumlah SLB di wilayah Yogyakarta mencapai 79 sekolah. Namun yang berstatus negeri hanya sembilan sekolah. Satu kabupaten minimal mempunyai satu SLB. “Ke depan perlu rekonstruksi ulang. Jangan semua diserahkan swasta,” kata Gondo.

Di SLB, anak dengan down syndrome dikelompokkan dalam tuna grahita. Bersama dengan difabel lainnya, anak dengan down syndrome juga diarahkan untuk menekuni keterampilan tertentu sejak duduk di SMP, misalnya tata busana, memasak, maupun kriya. Pemilihan keterampilan disesuaikan dengan potensi anak. “Di SLB mengutamakan keahlian, bukan akademis,” kata Gondo. Kemampuan menguasai ketrampilan itu yang kemudian bekal anak dengan down syndrome untuk mandiri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

3 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

7 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

8 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

9 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

11 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

12 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

14 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

15 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir