Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Tunanetra Turut Mengulas Film Mantan Manten

image-gnews
Artis Atiqah Hasiholan pemeran Nina saat ditemui dalam pemutaran perdana film terbarunya Mantan Manten di Epicentrum XXI Cinema, Jakarta 01 April 2019. Film Mantan Manten garapan Visinema Pictures dengan arahan sutradara Farishad Latjuba bergenre drama. TEMPO/Nurdiansah
Artis Atiqah Hasiholan pemeran Nina saat ditemui dalam pemutaran perdana film terbarunya Mantan Manten di Epicentrum XXI Cinema, Jakarta 01 April 2019. Film Mantan Manten garapan Visinema Pictures dengan arahan sutradara Farishad Latjuba bergenre drama. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 30 tunanetra turut memperingati Hari Perfilman Nasional dengan menonton film 'Mantan Manten' di bioskop CGV Blitz, FX Sudirman, Minggu 7 April 2019. Metode menonton dilakukan dengan cara cinema berbisik, yaitu ada seorang relawan yang mendampingi tunanetra untuk menggambarkan adegan tanpa dialog.

Baca: Bioskop Bisik Pakai Audio Transmitter Bantu Tunanetra Nonton Film

Seusai menonton, beberapa teman tunanetra memberikan tanggapan mereta tentang film yang dibintangi oleh Atiqah Hasiholan dan Arifin Putra, itu. "Dari film ini, saya bisa menyimpulkan bahwa hidup itu ternyata penuh intrik, salah satu penawarnya yaitu hanya dengan bisa bersikap ikhlas," ujar Fahri Muhammad Rosa.

Pendapat Fahri didasarkan pada tokoh Nina (Atiqah Hasiholan) yang mengalami perlakuan penuh intrik dari ayah pacarnya. Di akhir cerita juga digambarkan nasib yang sangat mengharukan atas sikap dan keputusan Nina.

Berbeda dengan Fahri Muhammad Rosa, Mahreta Maha menilai kesimpulan dan akhir film Mantan Manten sebagai anti-klimaks dari perjuangan Nina sebagai perempuan yang terzalimi. Mahreta awalnya berharap Nina bisa berjuang lebih keras lagi untuk mendapatkan haknya.

"Ada perbedaan mana adegan yang membuat terharu dan mana adegan yang memancing emosi buat saya," katanya. "Ada beberapa dialog dalam film yang meminta Nina untuk bersikap ikhlas. Tapi bagi saya, ini bukan ikhlas, tapi anti-klimaks dari sebuah perjuangan untuk mencapai kebenaran."

Kendati dia tak berharap kisah Nina berakhir bahagia, agar memenuhi rasa keadilan, ikhlas itu sebaiknya juga digambarkan dengan hasil dari sebuah kebenaran. "Karena Tuhan memang selalu memerintahkan hamba-Nya untuk berjuang bukan?" kata Mahreta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Difabel Keluhkan Ragam 'Jebakan' di Ubin Pemandu Trotoar Jakarta

Melihat reaksi penonton tunanetra dan pembisiknya yang memberikan tepuk tangan ketika film selesai diputar, produser film Mantan Manten, Anggia Kharisma merasa sangat bahagia. Reaksi penonton di dalam bioskop sudah jelas: mereka menyukainya.

"Saya sangat bersyukur saat melihat reaksi teman-teman. Berarti film saya dapat dimengerti jalan ceritanya," ujar Anggia. Menurut dia, riset film ini dilakukannya dengan terjun langsung dalam proses paes pengantin. "Jadi riset film ini sudah dilakukan lima tahun yang lalu, kebetulan di saat yang sama saya juga berencana menikah. Maka jalanlah berbareng antara proyek film dan proyek menikah."

Mantan Manten bercerita tentang tokoh Nina, perempuan berusia 29 tahun, yang mencoba belajar menjadi dukun pengantin Jawa atau yang dikenal dengan Paes pengantin. Dia awalnya tidak terlalu berminat.

Banyak filosofi yang dilakukan pemaes pengantin membuat Nina serius menjalani profesi tersebut. Salah satu filosofi yang paling mengena di hati Nina adalah konsep ikhlas. Dia mendapatkan pemahaman itu dari perilaku sehari-hari Bude Maryati, pemaes pengantin asal Tawangmangu, Solo.

Tempo yang turut menikmati film Mantan Manten mendengar suara Atiqah Hasiholan fasih melantunkan 'mantra' dalam bahasa Jawa yang biasa diucapkan dukun pengantin saat menjalani prosesi pernikahan. Di antaranya ketika proses lempar sirih, injak telur, dan siraman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

15 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

25 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

28 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

30 hari lalu

Rumah produksi Al Quran Brailler di Kota Tangerang Selatan sudah membuat Al Quran untuk penyandang tunanetra di Indonesia sejak 2012. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

43 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

44 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

48 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

51 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

51 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

52 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

Saat ini KCIC menyediakan layanan untuk membantu penumpang berkebutuhan khusus saat menggunakan Whoosh, mulai dari petugas dan fasilitas tambahan.