Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

image-gnews
Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendiagnosa anak dengan autisme dapat dilakukan sedini mungkin. President Autism Speak, Angela Geiger mengatakan gejala autisme dapat dideteksi sejak anak berumur 6 bulan.

Baca: Houston, Penyalur Tenaga Kerja untuk Pekerja Autisme

Angela Geiger menjelaskan kini banyak negara yang mulai mengkampanyekan autisme sebagai ragam disabilitas mental dan intelektual ketimbang menganggapnya sebagai penyakit. "Dan kami fokus pada percepatan diagnosa daripada menganggap autisme sebagai penyakit," ujar Angela Geiger seperti dikutip dari CBS New York, Minggu 31 Maret 2019.

Menurut Angela Geiger, autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. "Autisme adalah sebuah spektrum, yaitu gejala dan keadaan yang dialami setiap individu akan berbeda-beda," ujar Geiger.

Gejala autisme, dia melanjutkan, bisa dideteksi sejak anak berusia 6 bulan ke atas. Berikut ini delapan gejala Autisme yang dapat diamati orang tua kepada bayinya;

1. Tidak pernah tersenyum meski sudah berusia 6 bulan

2. Tidak pernah melakukan kontak mata

3. Tidak bereaksi terhadap suara. Bahkan tidak menunjukkan ekspresi wajah kendati sudah berusia 9 bulan.

4. Tidak bergumam

Baca juga: Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin dan Autisme

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Tidak menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu, sampai enggan mengambil benda di dekatnya.

6. Tidak merespons saat dipanggil namanya.

7. Memiliki kosakata sangat terbatas di usia 1,5 tahun.

8. Tidak mengucapkan kata yang memiliki arti, bicara tidak lebih dari dua kata, dan tidak meniru atau mengulangi perkataan sama sekali di usia 2 tahun.

Pusat Pengendalian Penyakit Amerika menyatakan banyak orang tua yang terlambat mendeteksi kalau anak mereka mengalami autisme. Data dari lembaga itu menunjukkan orang tua baru mengetahui buah hatinya mengalami autisme saat anak beumur 4 tahun.

Deteksi dini terhadap autisme penting karena orang tua dapat melakukan intervensi sejak kecil dan cepat. Orang tua juga memiliki lebih banyak waktu untuk membekali anak dengan kemampuan sosial.

Selain Amerika, negata yang gencar mengkampanyekan gerakan "autisme bukan penyakit" adalah Skotlandia. Di negara ini, hari autisme sedunia yang diperingati setiap 2 April berlangsung seminggu penuh. Saat ini, pemerintah Skotlandia lebih fokus pada pemberdayaan penyandang autisme melalui organisasi kemasyarakatan.

Artikel terkait: Pestisida Tingkatkan Risiko Autisme? Tilik Penelitiannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

1 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

2 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

2 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

6 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

9 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

20 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

20 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

20 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

22 hari lalu

Instruktur selancar menemani anak-anak yang berpartisipasi dalam program Surftismo, terapi alternatif untuk anak-anak dengan diagnosis gangguan spektrum autisme dengan menggunakan selancar, di Chiltiupan, El Salvador 14 Agustus 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.


Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

22 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April dan masyarakat perlu membedakan gejala autisme dengan hiperaktif.