Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polah Lucu Siswa Difabel Saat Naik Angkot Khusus Disabilitas

image-gnews
Orang tua siswa disabilitas menemani anaknya selama perjalanan ke sekolah di dalam angkutan khusus siswa difabel di Kota Kediri, Jawa Timur. TEMPO | Hari Tri Wasono / Kediri
Orang tua siswa disabilitas menemani anaknya selama perjalanan ke sekolah di dalam angkutan khusus siswa difabel di Kota Kediri, Jawa Timur. TEMPO | Hari Tri Wasono / Kediri
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Pemerintah Kota Kediri menyediakan angkotan kota khusus untuk mengantar dan menjemput siswa difabel secara cuma-cuma. Layanan yang tersedia sejak Juni 2018 ini disambut baik oleh orang tua siswa penyandang disabilitas karena memudahkan dan menghemat ongkos transportasi mereka.

Baca: Kisah di Balik Angkutan Khusus Siswa Disabilitas di Kota Kediri

Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri M. Ferry Djatmiko mengatakan kondisi keluarga yang kurang mampu serta jarak menuju sekolah yang jauh membuat anak-anak difabel jarang ke sekolah. Ditambah lagi ongkos jalan bisa sampai Rp 40 ribu sehari jika berangkat dan pulang sekolah naik becak misalnya. "Beban transportasi inilah yang kami ambil alih," kata M. Ferry Djatmiko.

Alih-alih membuat angkutan khusus, Dinas Perhubungan Kota Kediri meminta kesediaan sejumlah pengusaha angkutan umum untuk meninggalkan trayek di jam sekolah. Sebagai kompensasinya, pemerintah Kota Kediri bersedia menggaji sopir angkutan khusus siswa difabel ini sebesar Rp 1,6 juta per bulan dan memberikan subsidi bensin sebanyak 15 liter per hari. Pemerintah juga membiayai perawatan rutin kendaraan sebulan sekali.

Sejumlah orang tua siswa disabilitas mengantar dan menyuapi anaknya selama perjalanan ke sekolah di dalam angkutan khusus siswa difabel di Kota Kediri, Jawa Timur. TEMPO | Hari Tri Wasono / Kediri

Kepala Bidang Manajemen Angkutan Dinas Perhubungan Kota Kediri, Bambang Tri Lasmono mengatakan upaya penyediaan transportasi khusus disabilitas ini tak semudah membalik telapak tangan. Kendala teknis kerap dijumpai di lapangan, terutama karena kondisi keterbatasan anak. "Awalnya mereka panik saat angkutan ini berjalan karena selama ini mereka terbiasa diantar orang tuanya ke sekolah," kata Bambang.

Baca juga: Teman Difabel Bisa Jadi Barista Kopi, Ada Kurikulumnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perlahan beberapa anak mulai terbiasa dengan angkutan yang mengantar dan menjemput ke sekolah, termasuk dengan sopir dan teman-teman mereka. Persoalan berikutnya muncul ketika suatu saat sopir armada sakit dan digantikan orang lain. Mereka mogok sekolah karena merasa asing dengan wajah baru yang mengemudikan kendaraan.

Persoalan itu pun disiasati dengan membawa dua sopir saat berjalan. Sehingga wajah sopir cadangan ini bisa dikenali anak-anak jika sewaktu-waktu menggantikan sopir utama. Tantangan lain muncul terkait perilaku anak-anak di dalam angkot.

Pemerintah Kota Kediri menyediakan sarana transportasi khusus siswa disabilitas. TEMPO | Hari Tri Wasono/Kediri

Beberapa anak ada yang menjahili sopir dengan menutup mata dari belakang saat mengemudi. "Ini kan bahaya. Akhirnya kami minta orang tuanya turut mendampingi di dalam angkot," kata Bambang sambil tertawa.

Artikel lainnya: Tintin Chips, Bisnis Camilan untuk Membantu Anak Difabel

Orang tua siswa difabel, Susi, mengatakan keberadaan angkutan khusus ini sangat membantu. Ibu rumah tangga yang bekerja menjual tahu lontong kaki lima ini tak lagi bingung mengantar anaknya ke sekolah luar biasa. "Saya bisa nyambi menjahit kalau dia ikut armada," kata warga Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

6 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

11 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

14 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

15 hari lalu

Sejumlah santri penyandang tuli bisa membaca Alquran dengan bahasa Isyarat. TEMPO/Putri Safira Pitaloka
Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

15 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

19 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

24 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta