Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah di Balik Angkutan Khusus Siswa Disabilitas di Kota Kediri

image-gnews
Pemerintah Kota Kediri menyediakan sarana transportasi khusus siswa disabilitas. TEMPO | Hari Tri Wasono/Kediri
Pemerintah Kota Kediri menyediakan sarana transportasi khusus siswa disabilitas. TEMPO | Hari Tri Wasono/Kediri
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Pelajar penyandang disabilitas di Kota Kediri kini memiliki angkutan khusus. Mereka tak lagi berebut untuk naik ke angkutan umum bersama siswa non-disabilitas dan bisa ke sekolah bersama orang tua.

Baca: Atlet Difabel Ingatkan Pentingnya Sekolah Khusus buat Disabilitas

Alih-alih membuat angkutan baru khusus disabilitas, pemerintah Kota Kediri memanfaatkan angkutan kota yang sudah ada untuk mengubah trayek menuju jalur sekolah luar biasa. Kepala Bidang Manajemen Angkutan Dinas Perhubungan Kota Kediri, Bambang Tri Lasmono mengatakan pemenuhan angkutan khusus pelajar berkebutuhan khusus ini sudah berjalan sejak Juni 2018.

Dalam tempo enam bulan saja, keberadaan angkutan khusus siswa disabilitas ini mampu meningkatkan tingkat kehadiran siswa Sekolah Luar Biasa hingga 60 persen. Bambang mengatakan, ide pengadaan angkutan khusus ini berawal ketika menjumpai dua pelajar penderita down syndrome di masjid terminal.

Keberadaan pelajar di jam sekolah itu menarik perhatian Bambang. "Saat itu juga kami mengantar mereka pulang ke rumah dan ternyata anak dari keluarga kurang mampu," kata Bambang kepada Tempo, Sabtu 15 Desember 2018.

Sejumlah orang tua siswa disabilitas mengantar dan menyuapi anaknya selama perjalanan ke sekolah di dalam angkutan khusus siswa difabel di Kota Kediri, Jawa Timur. TEMPO | Hari Tri Wasono / Kediri

Dua siswa tersebut berada di masjid terminal karena tak memiliki uang untuk melanjutkan perjalanan ke SLB Putra Asih yang berjarak sekitar 5 kilometer dari terminal. Kejadian itu membuat pemerintah Kota Kediri mencari cara bagaimana agar kebutuhan transportasi pelajar disabilitas ke sekolah bisa terpenuhi.

Lantaran tak punya cukup anggaran untuk membuat armada khusus, Dinas Perhubungan meminta kesediaan sejumlah pengusaha angkutan umum. Mereka diminta meninggalkan trayek angkutan di jam sekolah, agar bisa mengantarkan para pelajar ke SLB Putra Asih.

Jumlah peserta didik sekolah tersebut mencapai 60 anak yang sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu. "Kami meminta pemilik angkutan yang trayeknya sepi agar mau mengantar anak-anak ini ke sekolah," kata Bambang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari jumlah siswa tersebut, diketahui kebutuhan armadanya mencapai empat unit. Belakangan, sebuah yayasan yang menaungi sekolah luar biasa di wilayah lain mengajukan permintaan yang sama. Hingga dilakukan penambahan armada menjadi enam unit.

Untuk pelayanan ini, Dinas Perhubungan Kota Kediri memberikan kompensasi berupa gaji kepada para sopir sebesar Rp 1,6 juta per bulan dan memberikan subsidi pembelian bahan bakar minyak sebanyak 15 liter per hari. Pemerintah juga membiayai perawatan rutin kendaraan itu sebulan sekali.

Orang tua siswa disabilitas menemani anaknya selama perjalanan ke sekolah di dalam angkutan khusus siswa difabel di Kota Kediri, Jawa Timur. TEMPO | Hari Tri Wasono / Kediri

Lambat lain, armada itu tak hanya mengantarkan anak-anak ke sekolah, tapi juga menjemput dan membawa pulang hingga ke rumah masing-masing. Bahkan pelajar yang tinggal di luar wilayah Kota Kediri juga diantar sampai ke depan pintu rumah.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, M. Ferry Djatmiko menjamin keberlangsungan penyediaan angkutan khusus disabilitas ini. Meski sederhana, keberadaan armada tersebut sangat membantu para orang tua.

Kondisi keluarga yang kurang mampu serta jarak menuju sekolah yang jauh membuat anak-anak ini jarang ke sekolah. "Setiap hari biaya naik becak ke sekolah Rp 40 ribu pulang pergi. Belum lagi kalau bapaknya kerja jadi kuli bangunan, mereka ikut tidak masuk," kata Ferry.

Beban transportasi inilah yang diambil alih Pemerintah Kota Kediri. Termasuk menyediakan bus sekolah yang beroperasi setiap hari secara gratis untuk siswa SMP dan SMA di Kota Kediri. Ferry berharap ke depan akan mampu menyediakan lebih banyak armada angkutan pelajar berkebutuhan khusus ini.

Artikel lainnya:
5 Langkah Advokasi Bagi Siswa Difabel Jika Mengalami Diskriminasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

11 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat 26 Januari 2024. Ada seluruhnya sembilan unit SPKU baru hasil pengadaan 2023 yang menambah jaringan lima stasiun yang sudah ada sejak 2011. ANTARA/Syaiful Hakim
Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

Heru Budi mengatakan pencabutan KJMU dan KJP Plus terjadi karena adanya mekanisme baru dalam tahap pertama penerimaan.


Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

11 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

KJMU dan KJP Plus merupakan sebuah program strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan mutu pendidikan.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

12 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

12 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

16 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

19 hari lalu

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)
Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.


2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

19 hari lalu

Ilustrasi bekerja di era digital. Foto: Freepik
2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.


Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

19 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

20 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

20 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

Saat ini KCIC menyediakan layanan untuk membantu penumpang berkebutuhan khusus saat menggunakan Whoosh, mulai dari petugas dan fasilitas tambahan.