Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Haru Sampai Lucu Relawan Bahasa Isyarat, Bak Main Teater

image-gnews
Relawan penerjemah bahasa isyarat membantu peserta Tuli dalam sesi seminar Temu Inklusi 2018 di Lapangan Desa Plembutan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, 23 Oktober 2018. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Relawan penerjemah bahasa isyarat membantu peserta Tuli dalam sesi seminar Temu Inklusi 2018 di Lapangan Desa Plembutan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, 23 Oktober 2018. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Iklan

TEMPO.CO, Gunungkidul - Acara Temu Inklusi 2018 di Desa Plembutan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta berlangsung dari Senin sampai Jumat, 22-26 Oktober 2018. Banyak tema yang dibahas selama acara tersebut dan mengikutsertakan teman disabilitas sebagai pembicara maupun peserta.

Baca:
Siapa Instruktur Bahasa Isyarat Jokowi di Asian Para Games 2018

Untuk teman Tuli yang hadir di Temu Inklusi 2018, ada sejumlah relawan penerjemah bahasa isyarat yang siap membantu mengalihbahasakan setiap tema diskusi. Seorang relawan dari Juru Bahasa Isyarat atau JBI, Ragil Ristiyanti mengatakan ada sebelas relawan yang didatangkan, namun tak semuanya bisa hadir karena berhalangan.

Pada hari pertama acara, ada puluhan peserta Tuli yang turut serta. "Mereka ada yang baru datang, ada juga yang sudah pulang," kata Ragil. Dua peserta Tuli dari Yogyakarta misalnya, ada pamit pulang lebih dulu di sela sesi seminar. Peserta Tuli bernama Wahyu dan Fikri itu pamit pulang dengan alasan mengantuk.

Kepada Ragil, keduanya berpamitan lewat isyarat tangan. Wahyu dan Fikri beralasan kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang dari Yogyakarta ke Desa Plembutan. Mengetahui alasan itu, Ragil mengatakan, "lebay" melalui bahasa isyarat. "Lebay!" kata Ragil sambil membuat gerakan membuka jembol dan jari telunjuk di atas kepala sembari mengucapkan kata "lebay" yang artinya sesuatu yang berlebihan atau dibuat-buat. Mengetahui itu, Wahyu dan Fikri tertawa.

Peserta Temu Inklusi sejatinya tak perlu pergi pulang karena bisa menginap di rumah warga Desa Plembutan selama acara berlangsung. Ini merupakan bagian dari membangun inklusivitas antara disabilitas dengan mereka yang non-disabilitas.

Baca juga: Velove Vexia Belajar Bahasa Isyarat, Simak Manfaatnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hari kedua, ada delapan diskusi tematik yang digelar pada waktu bersamaan di tempat berbeda. Acara itu membutuhkan sekurangnya delapan relawan penerjemah. Lantaran keterbatasan jumlah, seorang relawan terpaksa mendampingi lebih dari dua Tuli meski idealnya satu relawan untuk satu Tuli.

Panitia kemudian menempatkan peserta Tuli di satu area di antara peserta lain. Area mereka ditandai dengan selembar kertas bertuliskan 'TULI' yang ditempel di tiang bambu penyangga tenda. Untuk memaksimalkan tugas, para relawan penerjemah yang mengenakan pakaian serba hitam duduk berdekatan. Dengan begitu, seorang relawan akan langsung menggantikan rekannya jika ingin mengambil jeda istiahat.

"Pembicara menyampaikan materi panjang lebar dan kami harus bisa menerjemahkan dengan isyarat singkat yang mudah dipahami Tuli," kata Ragil. Kendala lainnya, peserta Tuli yang datang dari berbagai daerah acapkali mempunyai bahasa isyarat yang berbeda. "Tapi itu bukan masalah besar. Bisa diatasi dengan dibantu lewat gerak mulut dan mimik muka."

Artikel lainnya: 10 Bahasa Isyarat Makeup untuk Insan Tuli

Bak pemain teater, setiap relawan bisa menampilkan mimik wajah yang menunjukkan karakter berbeda. Seperti mimik wajah yang menunjukkan marah, kesal, sakit, bahagia. Jidat berkerut, alis mata yang terangkat, mulut yang mengerucut adalah sekian dari mimik wajah yang ditampilkan.

Mimik wajah itu disesuaikan dengan materi lisan yang tengah disampaikan pembicara. Contoh, ketika pembicara menceritakan kasus pelecehan seksual yang dialami difabel, relawan bahasa isyarat menyampaikannya dengan mimik wajah marah dan sedih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

1 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

17 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

20 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

20 hari lalu

Sejumlah santri penyandang tuli bisa membaca Alquran dengan bahasa Isyarat. TEMPO/Putri Safira Pitaloka
Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

21 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

30 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

33 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

48 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

49 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

53 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.