Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Bagi Tugas Relawan Disabilitas di Asian Para Games 2018

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Pekerja menyelesaikan stan pendukung kegiatan Asian Para Games 2018 di komplek GBK, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Di stan ini akan disediakan arena festival seperti pada Asian Games 2018. ANTARA/Galih Pradipta
Pekerja menyelesaikan stan pendukung kegiatan Asian Para Games 2018 di komplek GBK, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Di stan ini akan disediakan arena festival seperti pada Asian Games 2018. ANTARA/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dari 8.000 relawan di ajang Asian Para Games 2018, sebanyak 129 relawan di antaranya adalah penyandang disabilitas. Wakil Direktur Divisi Legal, Sumber Daya Manusia dan Relawan Indonesian Para Games Organizing Comitee atau Inapgoc, Reza Brammadita menjelaskan bagaimana panitia membagi tugas kepada para relawan tersebut.

Baca juga:
Cara Komunikasi Relawan Tunarungu dan Tunanetra Asian Para Games

"Dalam bertugas, pada prinsipnya mereka ditempatkan sesuai dengan minat dan kemampuan di bidang masing-masing," kata Reza di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, pada Selasa 2 Oktober 2018. Hotel Mulia kerap digunakan sebagai tempat rapat karena letaknya bersebelahan dengan kantor Inapgoc di arena Gelora Bung Karno. Reza mengatakan, ada dua pertimbangan dalam menempatkan para relawan berkebutuhan khusus.

Pertama, menerapkan asumsi umum. Contohnya, disabilitas daksa pengguna kursi roda tidak ditempatkan pada posisi yang memerlukan mobilitas tinggi. “Bukan kawan-kawan pengguna kursi roda tidak bisa, tapi mungkin ada kawan lain yang bisa lebih efektif dalam posisi ini,” tutur Reza.

Kedua, Reza mengatakan, relawan disabilitas sendiri mengajukan diri di mana mereka bersedia ditempatkan sesuai kemampuan. Pada proses seleksi, Reza menambahkan, para penyandang disabilitas bersama dengan non-disabilitas mengirimkan riwayat hidup kepada panitia. Data ini menjadi acuan bagi Inapgoc untuk menempatkan mereka sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.

Sejumlah Atlet Basket Kursi Roda Filipina menaiki bus usai berlatih dan menjajal venue Asian Para Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reza mengatakan, panitia menerapkan sistem klasifikasi yang sama bagi relawan seperti dalam mengelompokan kelas-kelas atlet di Asian Para Games. “Atlet dengan disabilitas fisik di kaki akan dicarikan lawan yang sama pula. Begitu juga kepada relawan,” kata Reza. Pola ini, menurut dia, baru diterapkan pada test event, yakni persiapan sebelum Asian Para Games beberapa waktu yang lalu.

Reza menjelaskan pentingnya inklusifitas dalam merangkul para penyandang disabilitas, melalui proses diskusi panjang dengan organisasi penyandang disabilitas seperti Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia atau HWDI dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia.

Ketua HWDI, Maulani Rotinsulu mengatakan pentingnya peran aktif penyandang disabilitas untuk mengambil keputusan untuk mereka sendiri. “Dalam penempatan relawan, penyandang disabilitas sebaiknya menceritakan apa kemampuan mereka dan di mana mereka bersedia ditempatkan,” kata Maulani di Hotel Hilton Doubletree, Cikini, Jakarta, Senin 1 Oktober 2018.

Artikel lainnya:
Asian Para Games 2018, Nikmati Layanan 35 Armada Ojek Disabilitas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

57 menit lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

5 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

18 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

18 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

Top 3 dunia, Israel ketar-ketir setelah Amerika Serikat mengancam akan mengubah kebijakannya jika bantuan tak diizinkan masuk ke utara Gaza


Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

19 hari lalu

Para pelayat menunaikan salat jenazah di samping jasad warga Palestina pekerja World Central Kitchen (WCK, Issam Abu Taha, yang tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan pekerja lainnya termasuk orang asing, di selatan Jalur Gaza 2 April 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

Australia akan menunjuk penasihat khusus untuk bekerja sama dengan Israel dalam investigasi insiden di Gaza yang menewaskan tujuh relawan kemanusiaan.


Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

19 hari lalu

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS
Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

Antonio Guterres menyerukan investigasi independen terhadap dibunuhnya ratusan pekerja kemanusiaan di Gaza.


Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

20 hari lalu

Para pelayat menunaikan salat jenazah di samping jasad warga Palestina pekerja World Central Kitchen (WCK, Issam Abu Taha, yang tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan pekerja lainnya termasuk orang asing, di selatan Jalur Gaza 2 April 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.


AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

20 hari lalu

Jenazah seorang pekerja World Central Kitchen (WCK), diangkut dengan tandu oleh paramedis di Deir al-Balah, Gaza 1 April 2024. Warga negara dari Australia, Inggris dan Polandia termasuk di antara tujuh orang yang bekerja untuk World Central Kitchen yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza tengah pada hari Senin. Reuters/Handout melalui  REUTERS
AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza


Joe Biden Prihatin 7 Relawan World Central Kitchen Tewas dalam Serangan Israel

21 hari lalu

Relawan di salah satu dapur World Central Kitchen (WCK) menyiapkan makanan untuk disajikan kepada pengungsi Palestina di kamp Rafah, Jalur Gaza selatan, 18 Maret 2024. Sejak 07 Oktober 2023, hingga 1,9 juta orang, atau lebih dari 85 persen dari populasi, telah mengungsi di seluruh Jalur Gaza, bahkan ada yang mengungsi lebih dari satu kali, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang menambahkan bahwa sebagian besar warga sipil di Gaza berada dalam kondisi 'sangat membutuhkan'. bantuan dan perlindungan kemanusiaan'. EPA-EFE/HAITHAMI IMAD
Joe Biden Prihatin 7 Relawan World Central Kitchen Tewas dalam Serangan Israel

Joe Biden mengaku marah dan terpukul saat mendengar kabar ada tujuh tenaga relawan World Central Kitchen tewas dalam serangan Israel.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

21 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.