Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Berinteraksi dengan Tunanetra, Perhatikan Tutur dan Sentuhan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Penyandang tunanetra bersama relawan pendamping tiba untuk menonton film di Bioskop Harewos (biskop berbisik) di Nuart Sculpture Park, Bandung, Jawa Barat, Ahad, 12 Agustus 2018. TEMPO/Prima Mulia.
Penyandang tunanetra bersama relawan pendamping tiba untuk menonton film di Bioskop Harewos (biskop berbisik) di Nuart Sculpture Park, Bandung, Jawa Barat, Ahad, 12 Agustus 2018. TEMPO/Prima Mulia.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyandang disabilitas netra atau tunanetra adalah orang yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan. Mereka mengoptimalkan indra pendengaran, peraba, dan penciuman dalam berinteraksi, baik dengan lingkungan maupun orang lain.

Baca juga:
Kisah Tunanetra di Dalam Kontainer yang Selamat dari Tsunami Palu

Dari modul yang disusun oleh Himpunan Wanita Disabilitas Indonwsia atau HWDI bersama Kementerian Sosial untuk menyambut Asian Para Games 2018, ada dua tipe tunanetra. Disabilitas netra low vision dan tunanetra total. Disabilitas netra low vision masih dapat melihat, namun membutuhkan warna-warna kontras dan pencahayaan yang cukup untuk mengidentifikasi objek. Mereka membaca dan menulis dengan jarak yang sangat dekat.

Adapun tipe disabilitas netra total biasa berjalan dengan tangan terulur, untuk membantu berjalan dengan memaksimalkan sentuhan. Tunanetra juga terbiasa mengidentifikasi objek melalui pantulan suara.

Penyandang disabilitas netra biasanya membawa tongkat sebagai alat bantu berjalan. Selain itu, tatapan mata kosong dan lebih banyak berinteraksi dengan menggunakan sentuhan serta suara. Karena itu, standar berinteraksi dengan penyandang disabilitas netra adalah dengan menyentuh dan berbicara.

Cara menyapa atau berkenalan dengan tunanetra bisa dilakukan dengan menyentuhkan telapak tangan ke tangan mereka sambil menyebutkan nama. Jika ingin membantu, tanyakan dulu apakah mereka membutuhkannya atau tidak. Apabila hendak menuntun, tak perlu memegang tangannya. Sebaliknya, biarkan dia memegang tangan yang menuntun. Selalu sampaikan apabila hendak memindahkan barang mereka atau pergi meninggalkannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktivis disabilitas, Maulani Rotinsulu yang juga Ketua HWDI mengatakan, kekeliruan yang kerap dilakukan oleh non-disabilitas dalam berinteraksi dengan tunanetra adalah kurangnya komunikasi. "Mereka terkadang berpikir 'urusan kalian (disabilitas), aku yang atur. Beres'," ujar Maulani saat ditemui di acara konvensi HWDI di Cikini, Jakarta, Senin 1 Oktober 2018.

Maulani mengatakan, jangan menggunakan kata ganti, seperti di sana atau di sini kepada penyandang disabilitas netra. Sebaiknya pakai kata yang menunjukkan arah, seperti kanan, kiri, atas, atau bawah. Bisa juga dengan patokan arah jarum jam.

Jika mempersilakan mereka duduk, sebaiknya sentuhkan telapak tangan mereka pada sandaran kursi. Sama halnya ketika hendak menaiki kendaraan. Bila mobil, sentuhkan telapak tangan pada gagang pintu. Jika sepeda motor, sentuhkan telapak tangan pada besi pegangan di bagian belakang jok.

Ketika makan, beri tahu di mana letak peralatan makan yang tersedia di meja. Informasikan menu apa saja yang tersedia dan saat menyajikannya, beri tahu mereka di mana letak lauk pauk dalam piring. Gunakan arah jarum jam untuk memudahkan. "Biasanya ini yang sering salah paham. Membawa setumpuk makanan yang sebetulnya mereka tidak suka. Jadi, Lebih baik bertanya karena mereka juga punya selera," tutur Maulani.

Artikel lainnya:
Grup Whatsapp Ini Bantu Tunanetra Belajar Bahasa Inggris
Orientasi Mobilitas, Cara Adaptasi Tunanetra di Lingkungan Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

10 jam lalu

Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com
Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

Manajemen menindaklanjuti dugaan pelecehan seksual yang dialami penumpang bus Transjakarta L13E rute Puri Beta-Latuharhari


Ganjar Pranowo Akan Kampanye di Palu dan Donggala Hari Ini

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo didampingi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, TGB Zainul Majdi (kedua kiri) dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat (kedua kanan) berolahraga di Car Free Day Jalan Udayana Mataram, NTB, Minggu, 3 Desember 2023. Pada rangkaian kampanyenya di NTB, Ganjar Pranowo dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan mengunjungi Ponpes Qomarul Huda Bagu. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Ganjar Pranowo Akan Kampanye di Palu dan Donggala Hari Ini

Ganjar Pranowo akan kampanye di Palu, Sulawesi Tengah, pada Senin, 4 Desember hari ini. Sebelumnya Ganjar berkunjung ke NTB.


Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

2 hari lalu

Penyandang disabilitas menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel. ANTARA
Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

Pada 3 desember, seluruh dunia memperingati Hari Difabel Internasional.


Kementerian Koperasi Siapkan Tiga Startup untuk Usaha Disabilitas

2 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Kementerian Koperasi Siapkan Tiga Startup untuk Usaha Disabilitas

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan sedang kembangkan tiga startup untuk disabilitas.


Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

2 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

mengenalkan kereta cepat Whoosh sebagai salah satu moda transportasi baru di Indonesia yang ramah untuk semua kalangan, termasuk pada penyandang disab


Kereta Cepat Whoosh Ramah Disabilitas, mulai Stasiun hingga Gerbong Kereta

2 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung melewati Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Kereta Cepat Whoosh Ramah Disabilitas, mulai Stasiun hingga Gerbong Kereta

Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh diklaim ramah disabilitas mulai dari area stasiun hingga gerbong kereta.


25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

2 hari lalu

Suasana pelatihan bagi para perempuan penyandang disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta di Kantor Perwakilan DPD DIY. Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah para difabel bertajuk
25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

Peserta perempuan difabel yang telah terpilih mendapatkan pelatihan berupa pembelajaran pengembangan UKM.


Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas

2 hari lalu

Foto bersama Ganjar Pranowo saat bertemu sukarelawan di Nusa Tenggara Barat, Minggu, 3 Desember 2023. Humas Tim Media Ganjar
Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas

Ganjar Pranowo menyebut ruang-ruang publik yang ada kurang ramah terhadap penyandang disabilitas.


Pegadaian Dan Alunjiva Indonesia Peduli Pemberdayaan Disabilitas Untuk Indonesia Inklusif

5 hari lalu

Pegadaian Dan Alunjiva Indonesia Peduli Pemberdayaan Disabilitas Untuk Indonesia Inklusif

PT Pegadaian dan Alunjiva Indonesia resmi bekerjasama dalam program "Pemberdayaan Disabilitas untuk Indonesia Inklusif".


Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

9 hari lalu

Aulia Rachmi Kurnia, mahasiswa disabilitas UGM yang sabet dua juara kejurda catur. Dok. UGM
Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

Meski seorang disabilitas netra, Aulia berhasil menyutradarai sebuah film pendek berjudul Masih Tanda Tanya.