TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Asian Para Games 2018 mengeluh masih kurang memadainya fasilitas untuk mereka di ajang olahraga bagi penyandang disabilitas. Seorang relawan Asian Para Games yang juga wakil ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia atau PPDI, Aulia Amin menceritakan kejadian tak menyenangkan yang dialami ketika berkumpul dengan relawan lain di Gedung Auditorium TVRI, Jakarta, pada Senin 1 Oktober 2018.
Aulia Amin yang menggunakan kursi roda kesulitan masuk karena curamnya tanjakan atau ramp dari halaman ke teras gedung. "Sangat curam, kasihan yang bantu mendorong juga kerepotan," ujar Aulia Amin. Akibatnya, para relawan disabilitas dan non-disabilitas saling bantu untuk masuk ke dalam gedung.
Relawan Asian Para Games yang menggunakan kursi roda kesulitan melewati ramp di halaman gedung TVRI Jakarta, Senin 1 Oktober 2018. Foto: Istimewa
Menurut Aulia Amin, tidak pasnya fasilitas untuk penyandang disabilitas ini lantaran kurangnya andil bagi para difabel dalam setiap penyelenggaraan acara. Dia mengatakan, penyandang disabilitas semestinya tidak diposisikan hanya sebagai penerima kebijakan, tanpa turut merumuskan.
"Ini menjadi bukti keterlibatan penyandang disabilitas dalam kepanitiaan adalah mutlak," ucap Aulia Amin. "Tidak akan tercapai kondisi yang tepat bagi penyandang disabilitas tanpa keterlibatannya di setiap pengambilan keputusan."
Menanggapi keluhan itu, Wakil Direktur Divisi Legal, Human Resources dan Volunteer Indonesian Asian Para Games Organizing Comitee atau Inapgoc, Reza Brammadita mengatakan, peristiwa itu akan menjadi masukan bagi panitia penyelenggara Asian Para Games untuk memberikan fasilitas yang lebih baik lagi.
Reza Brammadita menjelaskan, selain gedung TVRI, ada 43 titik kumpul lain di Jakarta bagi para relawan untuk berkoordinasi. Mereka bisa memilih lokasi yang mudah dijangkau dengan fasilitas memadai. "Ada di bandara, hotel, perkantoran, dan di venue," kata dia.
Artikel lainnya:
Atlet Asian Para Games 2018 Ini Kerap Bayangkan Dikejar Anjing
Atlet Asian Para Games 2018, Laura Aurelia: Jangan Remehkan Jatuh