Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orientasi Mobilitas, Cara Adaptasi Tunanetra di Lingkungan Baru

Editor

Susandijani

image-gnews
Seorang guru, sebagai model, menjajal berjalan menggunakan tongkat navigasi untuk penyandang tunanetra karya siswanya, di Kairo, Mesir, Selasa, 4 September 2018. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seorang guru, sebagai model, menjajal berjalan menggunakan tongkat navigasi untuk penyandang tunanetra karya siswanya, di Kairo, Mesir, Selasa, 4 September 2018. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Iklan

TEMPO.CO, Bali - Adaptasi menjadi sebuah proses yang tidak mudah bagi Tunanetra ketika dicemplungkan ke lingkungan baru. Meski begitu, Tunanetra memiliki pemecahan masalah adaptasi ini dengan beberapa cara. Cara utama adalah menguatkan orientasi mobilitas (OM) terhadap sebuah tempat baru.

Baca juga: Saat Huruf Braille Mulai Tergeser Kecanggihan Teknologi

“Biasanya kami akan memantau aksesibilitas apa saja yang tersedia di sebuah tempat baru, salah satunya jalan yang akan sering dilewati, apakah akses atau tidak,” ujar Agus Sri, Salah satu Tunanetra peserta English Language Training Assistance (ELTA) dariIndonesia Australia Language Foundation (IALF), saat diwawancara di IALF Bali Senin 10 September 2018.

Agus Sri yang merupakan warga Semarang ini harus menetap di Bali kurang lebih tiga bulan. Lantaran akan tinggal cukup lama, di awal kegiatan, Ia didampingi ibunya untuk melakukan orientasi dan mobilitas.

Selain Agus Sri, adapula Mohammad Lutfi, Tunanetra asal Makassar yang ikut program eLTA. Menurut Lutfi, selain jalan menuju dari dan ke tempat tinggal, koneksi antar ruangan juga perlu dikenali dengan baik. Ia mencontohkan akses yang membawa Tunanetra ke tempat-tempat penting seperti toilet, sarana ibadah, kantin dan perpustakaan.

“Harus diperhatikan tangga yang membawa Tunanetra ke dalam sebuah ruangan, apakah akses atau tidak, licin atau tidak,” ujar Lutfi.
Seorang guru menjajal berjalan menggunakan tongkat karya siswanya, di Kairo, Mesir, Selasa, 4 September 2018. Siswa sekolah teknologi informasi di Kairo merancang tongkat navigasi untuk para penyandang tunanetra. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Salah satu tempat yang cukup riskan dilewati Tunanetra adalah kantin. Di kantin Tunanetra harus melakukan orientasi dan mobilitas sedetil mungkin. Bahkan, mereka kadang harus mengingat dengan baik letak kursi dan meja makan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di tempat yang banyak diletakkan rak pajang dari kaca, akan semakin berbahaya bagi Tunanetra lalu lalang, tempat seperti ini biasanya adalah mall dan kantin, tongkat juga tidak bisa dibuka karena beresiko memecahkan kaca,” ujar Pengajar OM dari Yayasan Mitra Netra, Yani, saat diwawancara di tempat terpisah.

Lantaran pentingnya orientasi dan mobilitas - sebagai proses adaptasi, penyelenggara ELTA, IALF menyediakan 10 hari khusus orientasi mobilitas. Proses ini dilakukan peserta Tunanetra ke berbagai ruangan di gedung IALF dan lingkungan sekitarnya.

IALF juga memperkenalkan tempat–tempat penting di sekitar Denpasar seperti rumah Sakit, Apotik, pujasera, pusat perbelanjaan, ATM, Bank  hingga pasar tradisional.

“Silahkan peserta [tunanetra] mengenali dengan baik lingkungan kampus IALF dan sekitarnya, kami memberikan waktu cukup luang untuk proses orientasi dan mobilitas ini,” ujar Caroline Bentley, Manajer IALF.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

35 hari lalu

Rumah produksi Al Quran Brailler di Kota Tangerang Selatan sudah membuat Al Quran untuk penyandang tunanetra di Indonesia sejak 2012. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

49 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Alat Bantu Mencoblos untuk Tunanetra di Pemilu 2024, Ada Karton dan Map Khusus

28 Januari 2024

Pemilih tunanetra, Siti Saadah, 41 tahun, menunjukkan template braille untuk surat suara DPD seusai mencoblos di TPS 027 Danunegaran, Yogyakarta, Rabu, 17 April 2019. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Alat Bantu Mencoblos untuk Tunanetra di Pemilu 2024, Ada Karton dan Map Khusus

KPU telah menyiapkan skenario dan fasilitas untuk memudahkan tunanetra pada Pemilu 2024.


Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

26 November 2023

Aulia Rachmi Kurnia, mahasiswa disabilitas UGM yang sabet dua juara kejurda catur. Dok. UGM
Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

Meski seorang disabilitas netra, Aulia berhasil menyutradarai sebuah film pendek berjudul Masih Tanda Tanya.


Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

21 November 2023

Aris Yohanes Elean saat memberikan materi pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Luar Biasa A (SLBA) Pembina Tingkat Nasional Jakarta. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

Dengan keterampilan dan pengetahuannya, dia ingin berbagi terangnya dunia kepada sesama disabilitas netra.


Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

9 November 2023

Aulia Rachmi Kurnia, mahasiswa disabilitas UGM yang sabet dua juara kejurda catur. Dok. UGM
Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

Mahasiswa Departemen Bahasa Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada atau UGM ini baru setahun belakangan menekuni catur.


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Untuk Difabel di Surabaya, Apa Saja Fasilitasnya?

3 Oktober 2023

Difabel beserta pendamping mengikuti tur keliiling Jakarta yang diadakan Wisata Kreatif Jakarta pada 3 Desember 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Untuk Difabel di Surabaya, Apa Saja Fasilitasnya?

Surabaya memiliki sejumlah destinasi wisata untuk difabel. Ini rekomendasi tempat wisata ramah difabel di Surabaya


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: BEM UGM Undang Capres ke Kampus, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude UGM

26 Agustus 2023

Tiga bakal calon presiden yang akan bersaing dalam Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan masing-masing menlaporkan harta kekayaannya dalam LHKPN tahun 2022. Berikut laporan harta kekayaan mereka. TEMPO
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: BEM UGM Undang Capres ke Kampus, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude UGM

Topik tentang BEM UGM merencanakan acara yang melibatkan para bakal calon presiden menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Cerita Farrel, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude dari UGM

26 Agustus 2023

Mahasiswa UGM disabiitas netra Alexander Farrel Rasendriyo Haryono. Dok. UGM
Cerita Farrel, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude dari UGM

Di antara 1.609 lulusan UGM yang diwisuda Kamis lalu, Farrel lulus dengan predikat cum laude dari Fakultas Hukum.


Cerita Irsyad, Mahasiswa Tunanetra UGM Ikut KKN dan Buat Program Kerja tentang Pilah Sampah

31 Juli 2023

Muhammad Irsyad, mahasiswa disabilitas UGM. Dok. UGM
Cerita Irsyad, Mahasiswa Tunanetra UGM Ikut KKN dan Buat Program Kerja tentang Pilah Sampah

Irsyad merupakan salah satu mahasiswa penyandang disabilitas yang kuliah di UGM dan mengikuti KKN.