TEMPO.CO, Jakarta - Para penyandang disabilitas netra atau Tunanetra menikmati pertandingan di Asian Games 2018 dengan cara berbeda. Ahmad Aminudin, 24 tahun, memilih menonton langsung pertandingan olahraga kesukaannya dengan ditemani pendamping.
Baca juga:
Suami Ratu Kerajaan Ubur Ubur, Tunanetra yang Terbuka Hatinya
"Pendamping saya bisa keluarga atau teman," ujar Ahmad Aminudin saat dihubungi Tempo, Minggu 19 Agustus 2018. Sebagai Tunanetra, Ahmad tidak berarti buta juga terhadap profil atlet unggulannya. Dia mengagumi sosok pemain sepak bola dari Persija, U23 Rezaldi Hehanusa. "Saya suka cara dia menggiring bola, sangat terampil dan tepat."
Lantas bagaimana Ahmad Aminudin menyaksikan pertandingan olahraga secara langsung ke lapangan, termasuk di ajang Asian Games 2018?
Pertama, Ahmad membeli tiket menonton secara online. Sebagai Tunanetra pemakai ponsel dengan aplikasi pembaca layar, dia bisa mengakses situs tiket online, kemudian membeli tiket. Tentu sebelum membeli tiket, Ahmad mencari tahu susunan acara dan agenda pertandingan melalui media online. Dia harus membeli tiket jauh hari sebelum waktu jagoannya berlaga.
Artikel lainnya: Goal Ball, Lomba HUT RI 17 Agustus untuk Tunanetra
Proses pembelian tiket dan pembayaran yang dilakukan secara online lebih memudahkan Ahmad ketimbang datang langsung ke loket. "Saya tidak perlu pergi ke mana-mana. Bisa pesan tiket di mana saya berada," ujarnya.
Bila terdapat halangan saat memesan tiket, barulah Ahmad meminta tolong temannya. Halangan yang dimaksud, menurut dia, misalnya jika informasi yang disuguhkan berbentuk gambar karena aplikasi pembaca layar tak bisa membacakan isinya.
Selanjutnya: Tunanetra ketika menonton pertandingan atau di stadion