TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II dan Indonesia Asian Para Games Organizing Committee atau INAPGOC menyepakati alur yang digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan peserta Asian Para Games 2018 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Baca juga:
Pelatih Atlet Basket Kursi Roda Pertama di Asian Para Games 2018
Asian Para Games 2018, Kendaraan Roda Tiga buat Atlet Disabilitas
"Ada tiga alur di Terminal 1, Terminal 2, dan dua alur di Terminal 3," ujar Senior Manager Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Revianto di sela-sela simulasi kursi roda untuk Asian Para Games, Selasa 7 Agustus 2018. Dia menjelaskan alur ini bisa digunakan untuk atlet, official, hingga media internasional yang menggunakan kursi roda dan tongkat.
Berikut alur kedatangan yang diterapkan:
# Terminal 1 dan Terminal 2
- Penumpang pengguna kursi roda dan tongkat
Setelah turun dari pesawat, penumpang disiapkan kursi roda dan melewati alur controflow, melalui lift, turun ke bagian imigrasi, ruang akreditasi, lalu keluar melalui lounge TKI dan dijemput bus menuju wiswa atlet.
Baca Juga:
- Pakai ambulife
Kendaraan hidrolik ini digunakan saat peserta yang menggunakan kursi roda langsung turun dari pesawat. Ada empat unit ambulife milik groundhandling Gapura yang akan langsung mengantarkan penyandang disabilitas ke bus wheelchair sampai ke dalam Terminal melalui alur penumpang normal dengan menggunakan gate 2, 4, dan 6.
Simulasi wheelchair untuk Asian Para Games 2018 di Terminal 2 F Bandara Soekarno-Hatta, Selasa 7 Agustus 2018. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Menggunakan lift ruang tunggu 4, setelah itu penumpang turun ke lantai 1 menuju tempat proses akreditasi, imigrasi dan berjalan keluar Terminal dengan menggunakan alur biasa.
# Terminal 3
- Penumpang turun dari pesawat melalui gate internasional kemudian menyusuri alur kedatangan penumpang biasa. Senior Manager Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Revianto mengatakan mengatakan alur kedatangan ini berlaku untuk keberangkatan para peserta Asian Para Games 2018.