Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Membisiki Tunanetra Ketika Menonton Film

image-gnews
Front Page Cantik. Bioskop Bisik. Shutterstock
Front Page Cantik. Bioskop Bisik. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menonton bioskop sudah menjadi kegiatan yang tak asing lagi bagi Tunanetra. Saat ini tersedia berbagai format sinema berbisik atau kegiatan penggambaran adegan dalam film dari relawan pembisik kepada Tunanetra yang ingin menonton film di bioskop. Ada beberapa teknik yang digunakan untuk menggambarkan adegan film kepada Tunanetra.

Baca juga:
Tunanetra Nonton Film, Ikuti 3 Program Berikut
Ada Bioskop yang Penontonnya Wajib Berbisik, Suasana Riuh

Menurut inisiator sinema berbisik bagi Tunanetra, Cici Suciati, cara melakukan penggambaran adalah pembisik dan Tunanetra duduk berdampingan. Satu relawan pembisik dapat menggambarkan adegan kepada dua Tunanetra. Caranya dengan duduk di antara dua Tunanetra. Pembisik tidak perlu menolehkan kepala saat bercerita.

"Adegan yang digambarkan adalah adegan tanpa dialog di dalam film," ujar Cici Suciati kepada Tempo di Jakarta, Jumat 21 Juli 2018. Ketika sebuah dialog berlangsung, Tunanetra akan menyimak dan suasana film ketika dialog berlangsung harus hening. Justru suara yang timbul ketika Tunanetra menyimak dialog dapat mengganggu konsentrasi menonton.

Penggambaran adegan yang dilakukan oleh pembisik kepada Tunanetra sebaiknya lengkap namun tidak perlu mendetail. Bahkan bila ada adegan panas, pembisik harus menggambarkannya secara jujur kepada Tunanetra. "Namun mengenai bahasanya silakan diperhalus pembisik. Jadi pintar-pintarnya pembisik," ujar Cici.

Seorang relawan pembisik, Yunan Patra Juangga, 25 tahun, mengatakan, sebelum memulai penggambaran adegan, relawan harus tahu lebih dulu situasi atau kondisi apa yang ingin diketahui Tunanetra dalam film. "Sebelum mulai membisiki, saya akan bertanya dulu kepada Tunanetranya apa saja yang ingin dia ketahui," ujar Yunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Yunan, beberapa komponen dalam film yang ingin dikketahui Tunanetra adalah penggambaran kostum aktor atau aktris, situasi dan suasana yang mengikuti adegan dalam film, fisik aktor atau aktris termasuk aktivitas yang dilakukan. "Misalnya, aktor atau aktrisnya rambutnya panjang atau pendek, suasana filmnya siang atau malam, hujan atau tidak, tempatnya di laut atau di mana?" ujar Yunan.

Terkadang kegiatan membisiki Tunanetra tidak berjalan mulus. Ada saat-saat relawan merasa sudah menggambarkan adegan secara lengkap, tapi Tunanetra tidak dapat menangkap informasi dari relawan. Atau malah sebaliknya, Tunanetra menantikan sebuah penggambaran yang mengena di dalam film, tapi relawan tidak menyampaikannya. "Saya pernah membisiki Tunanetra. Perasaan saya sudah memberikan gambaran yang lengkap, tapi Tunanetranya malah tidur," ujar Yunan.

Manajer Paviliun 28 -sebuah tempat bioskop bisik, Tania Samantha menyarankan kegiatan membisiki dilakukan sealami mungkin. Penggambaran juga tidak perlu dilakukan terlalu detil. "Yang penting, Tunanetranya mampu menangkap inti dari adegan film tanpa dialog," ujar Tania.

Seorang Tunanetra, Juwita Maulida, 28 tahun, lebih senang melakukan dialog interaktif bersama relawan ketika menonton film. Dengan begitu akan lebih banyak referensi adegan yang dapat dikonstruksikan dalam pikirannya. "Tunanetra itu fantasinya luar biasa," kata Juwita.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Untuk Difabel di Surabaya, Apa Saja Fasilitasnya?

1 hari lalu

Difabel beserta pendamping mengikuti tur keliiling Jakarta yang diadakan Wisata Kreatif Jakarta pada 3 Desember 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Untuk Difabel di Surabaya, Apa Saja Fasilitasnya?

Surabaya memiliki sejumlah destinasi wisata untuk difabel. Ini rekomendasi tempat wisata ramah difabel di Surabaya


Komisi Disabilitas Australia: Masih Ada Warga Anggap Disabilitas Menular

1 hari lalu

Rhonda Galbally, anggota Komisi Disabilitas Australia. Foto: The Sidney Morning Herald.
Komisi Disabilitas Australia: Masih Ada Warga Anggap Disabilitas Menular

Ketakutan terhadap disabilitas muncul ketika orang yang berbadan sehat tidak memiliki hubungan yang kuat dengan penyandang disabilitas.


Kemendikbudristek Dukung Delegasi Indonesia di Busan International Film Festival 2023

1 hari lalu

Perwakilan delegasi Busan International Film Festival 2023: Reza Rahadian; Ario Bayu; Laura Basuki; Kamila Andini; Mouly Surya; Yulia Evina Bhara dan Staf Khusus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi: Alex Sihar, dalam konferensi pers Busan International Film Festival 2023 di Graha Utama Kemendikbudirstek, Senin 2 Oktober 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Kemendikbudristek Dukung Delegasi Indonesia di Busan International Film Festival 2023

Kemendikbudristek mendukung industri film Indonesia yang semakin berkembang dengan fasilitasi delegasi sineas tanah air di Busan International Film Festival 2023.


15 Film Indonesia akan Tayang di Busan International Film Festival 2023

1 hari lalu

Perwakilan delegasi Busan International Film Festival 2023: Reza Rahadian; Ario Bayu; Laura Basuki; Kamila Andini; Mouly Surya; Yulia Evina Bhara dan Staf Khusus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi: Alex Sihar, dalam konferensi pers Busan International Film Festival 2023 di Graha Utama Kemendikbudirstek, Senin 2 Oktober 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
15 Film Indonesia akan Tayang di Busan International Film Festival 2023

Ada 15 film Indonesia yang akan tampil dalam Busan International Film Festival 2023, mulai dari film panjang, pendek, hingga serial.


Serba-serbi Nowhere Film yang Baru Dirilis di Netflix

1 hari lalu

Nowhere. Netflix
Serba-serbi Nowhere Film yang Baru Dirilis di Netflix

Nowhere film Netflix yang telah dirilis pada 29 September 2023


Film KKN di Desa Penari Tayang di Bioskop Swiss

1 hari lalu

Pemutaran film
Film KKN di Desa Penari Tayang di Bioskop Swiss

Untuk pertama kalinya film 'KKN di Desa Penari' ditayangkan di Path Balexert, Mall terbesar di Jenewa, Swiss


Rumah Kebakaran saat Orang Tua Tak Ada, Anak Difabel di Bekasi Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Rumah Kebakaran saat Orang Tua Tak Ada, Anak Difabel di Bekasi Tewas

Kebakaran yang menewaskan anak difabel ini diduga akibat obat nyamuk bakar yang berada di kamar korban


Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

2 hari lalu

Konferensi pers Jakarta Film Week 2023 di Ashley Hotel Jakarta, Selasa 26 September 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

Dimeriahkan sineas lokal dan internasional, Jakarta Film Week 2023 akan hadir di beberapa tempat di Jakarta untuk majukan perekonomian.


Angkat Keberagaman Muslim, Ini Film Pembuka dan Penutup Madani International Film Festival 2023

2 hari lalu

Komite Film Dewan Kesenian Jakarta menggelar konferensi pers Madani International Film Festival 2023 di Taman Ismail Marzuki, Rabu, 27 September 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Angkat Keberagaman Muslim, Ini Film Pembuka dan Penutup Madani International Film Festival 2023

Madani International Film Festival 2023 hadirkan film Palestina sebagai pembuka dan ditutup dengan film perjuangan perempuan Muslim dari Maroko.


Andy Lau 62 Tahun, Berikut 6 Film Populer yang Dibintanginya

5 hari lalu

Andy Lau . (AP Photo/Wally Santana)
Andy Lau 62 Tahun, Berikut 6 Film Populer yang Dibintanginya

Aktor asal Hong Kong Andy Lau telah berusia 62 tahun, berikut beberapa film populer yang dibintanginya, termasuk Internal Affairs yang box office.