Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Keluarga Menghadapi Penyandang Disabilitas Baru

image-gnews
Ilustrasi penyandang cacat / kaum difabel. REUTERS/Rafael Marchante
Ilustrasi penyandang cacat / kaum difabel. REUTERS/Rafael Marchante
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang yang mengalami kondisi disabilitas dewasa atau disabilitas baru menghadapi perubahan total yang disebut sebagai Peak Experience. Perubahan ini akan berdampak pada perilaku sampai anggota keluarganya.

Baca juga:
4 Jurus Agar Difabel Tak Ditolak Membuka Rekening di Bank
Beauty Vlogger Disabilitas Laninka Siamiyono: Makeup Terapiku

"Keluarga merupakan satu kesatuan sistem. Jika ada seorang anggota keluarga yang mengalami disabilitas, mau tidak mau keluarga berubah juga," ujar psikolog klinis dewasa dari Universitas Indonesia, Nurinndah Fitria kepada Tempo, Selasa 17 Juli 2018.

Nurindah menjelaskan, tidak semua anggota keluarga dapat memberi respons yang tepat terhadap perubahan ini. Apalagi bila yang berubah adalah peran dan fungsi dalam keluarga. "Misalnya, sebelum menjadi penyandang disabilitas yang bersangkutan adalah pencari nafkah, otomatis peran ini digantikan oleh anggota keluarga lainnya," ujar Nurindah.

Perubahan kondisi seseorang menjadi disabilitas dapat membawa ke arah yang berlawanan dari perilaku sebelumnya. "Semua berawal dari reaksi penyandang disabilitas baru dalam menyikapi kondisinya. Jika positif, akan mudah bagi keluarga untuk membantunya," kata Nurindah.

Namun apabila reaksi penyandang disabilitas baru menjadi negatif, keluarga butuh usaha lebih keras. Berikut ini cara yang dapat dilakukan oleh anggota keluarga saat menghadapi kondisi penyandang disabilitas baru:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Menerima keadaan anggota keluarga atau pasangan yang tidak dapat diubah kondisinya
Menerima bukan hanya sebatas ucapan, melainkan seluruh aspek, seperti pikiran, emosi dan perilaku penyandang disabilitas dewasa.

- Menjalani setiap proses sebagai pembelajaran dari kondisi yang muncul
Menerima perubahan kondisi memang tidak mudah. Namun, setiap proses pasti berlanjut dan dilewati tahapnya. "Akan ada fase di mana anggota keluarga atau pasangan merasa marah, menyesal, baru setelah itu tahap penerimaan," ujar Nurindah.

- Tunjukkan keterbukaan atas kondisi penyandang disabilitas
Kondisi ini baru dapat dilakukan bila anggota keluarga lain atau pasangan sudah sampai tahap penerimaan.

- Tidak menunjukkan penyesalan dan membantu penyandang disabilitas baru
Bantuan dan dukungan anggota keluarga atau pasangan harus benar-benar ada saat penyandang disabilitas baru menghadapi masa-masa kritisnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

2 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

14 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

14 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

17 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

21 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

21 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

24 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

29 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.